Dandim 1629/SBD Beri Edukasi 5M 3T kepada Masyarakat

TAMBOLAKA KABARNTT.CO— Komandan Distrik Militer (Dandim) 1629/Sumba Barat Daya, Letkol Inf. Laode M. Sabarudin, turun langsung memberikan edukasi kepada masyarakat di Pasar Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur, Sabtu (6/2/2021) tentang 5M dan 3T melawan Covid-19.

Dandim 1629/SBD sekaligus Wakil Ketua Satgas Covid-19/SBD bersama Wakil Sekretaris sekaligus Ketua Pelaksana Posko Covid-19/SBD, Mathias Jenga, Am.D.Kep, dan tim Satgas lainnya penuh antusias melakukan sosialisasi dan edukasi 5M dan 3T pada masyarakat di Waimangura.

Bacaan Lainnya

Selain karena meningkatnya kasus positif Covid-19 di SBD dan sudah ada 2 orang pasien yang meninggal dunia, kegiatan ini sendiri sebagai upaya edukasi kepada masyarakat yang masih rendah kesadarannya mematuhi anjuran protokol kesehatan.

Letkol Inf. Laode M. Sabaruddin turun langsung memberikan edukasi pada masyarakat yang tidak menggunakan masker di Pasar Waimangura. Dirinya menjelaskan pentingnya masyarakat mematuhi 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi.

“Virus corona ini semakin hari meningkat terus dan sekarang sudah merupakan tranmisi lokal, tidak lagi dari orang-orang yang datang dari luar kabupaten. Oleh karena itu mari kita patuhi 5M ini agar kita bisa menekan penyebaran virus corona,” kata Laode.

Secara mendetail Laode menjelaskan, memakai masker dimaksudkan agar kita memakai masker saat berada di luar rumah, atau ketika berkumpul bersama kerabat di mana pun berada.

Mencuci tangan artinya masyarakat mesti mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun secara berkala. Jika tak ada air dan sabun, bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan dari kuman-kuman yang menempel.

Menjaga jarak maksudnya jika ada keperluan mendesak yang membuat masyarakat harus pergi ke luar rumah, ingatlah untuk menjaga jarak satu sama lain. Jarak yang dianjurkan adalah 1 hingga 2 meter dari orang sekitar Anda.

Menjauhi kerumunan, masyarakat  juga diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Semakin banyak dan sering bertemu orang, kemungkinan terinfeksi corona semakin tinggi.

Mengurangi mobilitas, jika tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu Anda pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama.

Sementara itu Ketua Pelaksana Posko Covid-19/SBD, Mathias Jenga, Am.D.Kep, memberikan edukasi tentang pentingnya masyarakat menjalankan 3T (testing, tracing dan treatment) sebagai upaya petugas kesahatan untuk memastikan masyarakat sudah terkonfirmasi covid atau belum.

Testing artinya bersedia melakukan rapid tes antigen atau tes lainnya untuk mengecek apakah terkorfirmasi positif.

Tracing maksudnya berusaha membantu petugas satgas (dengan tidak menipu atau menghalangi) memberikan informasi terkait penelusuran kontak erat dengan pasien postif.

Sedangkan  treatment artinya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari bila telah terkofirmasi positif rapid antigen.

“Masyarakat harus jujur dan terbuka pada petugas kesehatan (Satgas) untuk menekan penyebaran virus corona ini,” ungkap Mathias Jenga.

Lebih lanjut Mathias juga menekankan isolasi mandiri (Isman) adalah suatu upaya untuk menekan penyebaran virus corona, serta meningkatkan daya tahan tubuh bagi orang yang melakukan Isman itu dengan istirahat dan makan yang teratur (bergizi).

Mathias menjelaskan maksud dari mendukung 3T tersebut adalah bersedia melakukan testing atau pengecekan kesehatan melalui rapid test dan tes swab jika diperlukan; membuka diri terhadap proses tracing atau penelusuran kontak kasus positif, serta segera menjalani treatment atau perawatan dengan benar apabila merasakan gejala Covid-19.

Tim yang terdiri dari TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Pol PP dan Kominfo SBD ini menyampaikan informasi lewat pengeras suara dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat yang sedang melakukan transaksi jual beli di Pasar Waimangura serta membagikan masker bagi masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker.(ota)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *