KEFAMENANU KABARNTT.CO — Sebanyak 46 siswa-siswi kelas XII SMA Negeri Oekolo di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti Ujian Sekolah (US) Tahun ajaran 2023-2024.
Ujian Sekolah (US) merupakan ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan pada akhir jenjang dengan tujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.
Kegiatan ujian sekolah ini berlangsung dari tanggal 17-24 April 2024 diikuti seluruh siswa kelas XII IPA dan IPS sebanyak 46 orang. Program IPA sebanyak 26 orang dan Program IPS sebanyak 20 orang.
Pelaksanaan ujian dilakukan secara Computer Basic Test (CBT) di laboratorium Komputer SMAN Oekolo yang telah dibagi menjadi 4 sesi untuk setiap harinya oleh panitia, serta diawasi langsung pengawas dan Proktor Sekolah.
Ketua Panitia Ujian Sekolah Yasinta Tabenu, S.Pd menjelaskan, ujian sekolah tahun ini merupakan tahun kedua menggunakan CBT dengan jumlah perangkat yang ada dalam laboratorium komputer 26 Unit Komputer.
“Setiap sesi untuk 1 program 1 mata pelajaran. Pengawas ruang ujian dilakukan silang mata pelajaran,”kata Yasinta, Rabu (17/4/2024).
Kepala Sekolah Maximus Abainpah, S. Pd pada saat meninjau langsung kegiatan ujian sekolah di Laboratorium Komputer.
Meks, sapaan akrab Kepsek Maximus Abainpah menambahkan perlu adanya upaya penambahan perangkat komputer sehingga jumlah peserta seperti ini seharusnya dapat dilaksanakan 1 sesi 1 mata pelajaran untuk semua program.
Kepsek Meks menuturkan, tersedia 15 unit chromebook namun dalam pelaksanaan biasa mengalami kendala karena chromebook lebih cocok jika digunakan untuk pelaksanaannya secara online.
Sementara juga bisa dapat menggunakan Handphone peserta didik namun banyak peserta didik tidak memiliki Handphone dan juga ada yang tidak sesuai spesifikasi.
Kepsek Meks, menghimbau kepada orang tua peserta didik untuk tetap mendukung pelaksanaan ujian sekolah seperti ini.
“Semoga tahun depan banyak siswa memiliki android sesuai ketentuan sehingga dapat digunakan dalam pelaksanaan ujian. CBT ini sangat memudahkan guru karena setelah ujian berakhir guru mata pelajaran tidak lagi harus periksa jawaban siswa satu persatu karena sudah ada nilai perolehan masing-masing siswa,” tutupnya. (Siu)