LARANTUKA KABARNTT.CO—Trend peningkatan kasus Covid-19 di Flores Timur (Flotim) belakangan meningkat. Dana sudah ada, Pemerintah Kabupaten Flotim diharapkan menggunakan dana itu untuk menangani Covid-19 di Flotim.
Masukan ini disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Flotim, Yoseph Sani Betan, S.T, kepada kabarntt.co, Kamis (24/6/2021).
Nani Betan, panggilan akrab Yoseph Sani Betan, mengaku kasus Covid-19 di Flotim belakangan meningkat tajam. Trend kasusnya bisa naik lagi.
“Sejalan dengan arahan dan instruksi bupati soal pembatasan aktivitas sosial masyarakat dan penanganan serta pencegahan covid di Flotim, maka langkah ini akan lebih baik dan lebih cepat jika diikuti dengan kebijakan anggaran untuk penanganan dan pencegahannya,” kata mantan Ketua DPRD Flotim ini.
Nani mengatakan, kebijakan anggaran menangani kasus Covid-19 di Flotim saat ini tidak lagi susah karena anggaran Rp 46 miliar yang disiapkan untuk penanganan semua aspek kesehatan akibat pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi masyarakat sudah ada.
“Dana sekarang sudah ada, Rp 46 miliar. Pemerintah bisa gunakan dana ini untuk menyiapkan dan menambah fasilitas dan sarana kesehatan. Juga menghidupkan kembali Posko-Posko Penanganan Covid-19 di kecamatan, kelurahan dan desa. Juga percepatan perluasan ruang isolasi di RSUD atau rumah sakit swasta atau klinik swasta,” kata Ketua DPD Golkar Flotim ini.
DPRD, kata Nani Betan, mendorong pemerintah segera mengambil langkah-langkah cepat untuk menangani Covid-19 di Flotim.
“Pemerintah diharapkan lebih cepat mengambil langkah-langkah karena sudah ada anggaran penanganan covid. Tentu akumulasi dana itu pemanfaatannya sesuai progres pencairan dan ketersediaan anggaran dari DAU yang tentu dicairkan setiap bulan,” kata Nani Betan.
Di lain pihak, kata Nani, masyarakat juga diharapkan mendukung program pemerintah dengan mentaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak. (den)