KUPANG KABARNTT.CO—Bermaksud memberkan pendidikan politik bagi para kader, terutama kader milenial, DPP Partai Golkar menggelar pendidikan politik (Dikpol) selama tiga hari, Selasa-Kamis (7-9/12/2021), di Kupang.
Dikpol ini, menurut Ketua Panitia Pelaksana, Aksa Yuniorita Blegur, Senin (6/12/2021), di Kantor DPD Golkar NTT, merupakan program dari Golkar Institute. Dikpol di Kupang ini diikuti 60 peserta melalui seleksi.
Dikpol dilaksanakan di 7 provinsi di Indonesia, dan NTT menjadi salah satu dari 7 provinsi yang mendapatkan kesempatan itu. Kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan politik bagi kader Partai Golkar dan juga masyarakat umum.
“Pendidikan ini pendaftarannya bukan hanya khusus untuk kader Partai Golkar, namun juga masyarakat umum yang memang dari potensinya sangat bagus dan kelak akan menjadi kader-kader dari Partai Golkar. 60 persenta dikpol tersebut sudah dengan seleksi yang ketat dari DPD I maupun dari DPP Partai Golkar. Panitia semua dari pusat karena berskala nasional dan juga ada beberapa dari Kupang,” jelas Nita Blegur, sapaan Aksa Yuniorita Blegur.
Menurutnya, kegiatan ini akan dilakukan selama 3 hari di Kupang yakni dari tanggal 7-9 Desember 2021 di Sahid T-More Kupang. Para pemateri datang dari Jakarta dan juga dari Kupang.
Para pemateri antara lain Akbar Tandjung, Erwin Aksa, Ace Hasan Syadzily, Puteri Komarudin, Mulya Armi, Andini Efendy, Melki Laka Lena, Herman Heizar, Dr. Rudi Rohi, Pater Yulius Yasinto, SVD, dan Agustinus Taolin.
Peserta kegiatan berjumlah 60 orang dari DPD I dan DPD II Partai Golka sebanyak 55 orang dan 5 orang dari masyarakat umum.
“Dikpol akan dibuka secara langsung oleh Erwin Aksa, mewakili Ketua Umum DPP Partai Golkar,” imbuh Nita.
Sementara Ketua Golkar Intitute Partai Golkar NTT, Dr. Arcy Deodatus, mengatakan, peserta dikpol akan diberikan materi seperti keterampilan dan pendidikan.
“Ini bagi Golkar bukan hal baru, cuma tranformatif dam selalu digunakan. Karena pendidikan kader ini sudah dilakukan dari tahun 70-an,” kata Acry yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Golkar NTT.
“Pemimpin politik itu harus terampil mencari tahu ke mana rakyatnya akan pergi dan Anda harus berlari supaya harus berada di depan, jangan pernah terlambat. Jadi pemimpin politik di mana pun harus pandai mencari tahu ke mana arah partainya. Pendidikan politik sekarang diberikan kepada calon bupati, calon wakil bupati, calon legislatif dan eksekutif itu, kita akan memberikan mereka pendidikan dan keterampilan supaya peka terhadap rakyatnya,” tegasnya. (np)