KUPANG KABARNTT.CO—Golkar Academy yang digelar selama tiga hari, resmi ditutup, Kamis (2/5/2024). Sebanyak 30 peserta yang merupakan angkatan pertama ini diharapkan memiliki bekal mumpuni usai mengikuti pembekalan dari para narasumber.
Acara ini ditutup oleh Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkikades Laka Lena, secara virtual dari New York. Melki memipin rombongan DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat.
Hadir dalam acara ini Sekretaris Golkar NTT, Libby Sinlaeloe, Wakil Ketua OKK, Ans Takalapeta, Wakil Ketua MPO, Frans Sarong, Ketua Golkar Academy NTT, Dr. Acry Deo Datus, bersama Wakilnya, Vincen Bureni bersama sejumlah pengurus Golkar NTT dan Kota Kupang.
Sekretaris Golkar NTT, Libby Sinlaeloe, mengatakan bahwa Golkar Academy yang merupakan pendidikan politik (Dikpol) merupakan salah satu dari Delapan Program Strategis Partai Golkar NTT.
Libby menegaskan, bahwa kegiatan Dikpol angkatan pertama berjalan lancar dan siap menggelar Dikpol angkatan kedua dan seterusnya.
Menurutnya, peserta Dikpol angkatan pertama ini berjumlah 30 orang yang berasal dari utusan daerah dan provinsi. Libby mengharapkan agar alumni Dikpol bisa mengaplikasikan delapan program strategis kepada masyarakat di daerah masing- masing.
”Golkar memberikan pendidikan politik kepada orang yang serius. Kita melaksanakan Dikpol, bukan karena momen politik. Ini merupakan program Golkar NTT yang harus diimplementasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Wakil Ketua Bidang OKK Golkar NTT, Ans Takalapeta, mengaatakan bahwa
Golkar NTT di bawah pimpinan Melki Laka Lena melahirkan delapan program strategis.
Ke delapan program strategis itu, kata Ans, masing- masing, program petani milenial, pemberdayaan perempuan produktif, pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif, yellow clinic, optimalisasi peran kaum milenial, digitalisasi organisasi partai Golkar, serta media dan penggalangan opini untuk mensosialisasikan semua program kerja Golkar NTT kepada publik.
“Semua program ini berjalan secara terprogram,” tegas mantan Bupati Alor dua periode ini.
Ketua Golkar Academy NTT, Acry Deo Datus, mengatakan para peserta mendapat berbagai ilmu yang berkaitan dengan politik, budaya, agama, ekonomi, pertanian dan lain sebagainya.
Acry mengharapkan agar peserta bisa mengaplikasikan apa yang didapat dalam kegiatan politik ke depan. “Semuanya mengarah kepada penyebaran yang berkaitan dengan kebijakan publik, komunikasi dan juga bagaimana cara membaca anggaran. Apa yang didapatkan peserta Dikpol harus diteruskan agar ilmunya bermanfaat,” tandas mantan dosen Undana ini.
Acry juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD Provinsi dan Pemerintah Kota Kupang yang telah menerima kunjungan lapangan bagi peserta dikpol angkatan pertama untuk memperkaya wawasan dalam mengaplikasi materi yang
Wakil Ketua Bidang MPO (Media dan Penggalangan Opini), Frans Sarong, juga berharap agar peserta Dikpol memiliki wawasan yang mumpuni dan memiliki karakter serta kemampuan untuk menyampaikan pesan politik kepada masyarakat.
”Jadi ini semacam pembekalan untuk memperoleh bekal guna menghadirkan Golkar di tengah masyarakat,” katanya. (den)