Yellow Clinic Golkar Sumba Timur Siapkan 10 Ribu Rapid Antigen Jelang Nataru

WAINGAPU KABARNTT.CO—Yellow Clinic Partai Golkar Sumba Timur menyiapkan 10 ribu rapid test antigen untuk perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi klaster baru penyebaran Covid-19 dari pelaku perjalanan yang datang di Sumba Timur maupun yang tidak terdeteksi di tengah masyarakat.

Ketua Harian Golkar Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, lewat panggilan telepon, Minggu (28/11/2021) malam, mengatakan, pihaknya sudah menerima secara simbolis 10 ribu rapid test antigen langsung dari Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena,  saat kunjungan kerja sebagai anggota DPR RI.

Bacaan Lainnya

“Kemarin itu baru diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPD I Partai Golkar NTT. Ada 10 ribu rapid antigen. Dan kami siap untuk melakukan serbuan rapid test antigen kepada seluruh masyarakat Sumba Timur sebagai pelacakan bagi pelaku perjalanan yang masuk ke Sumba Timur,” tegas Ali.

Ketua DPRD Sumba Timur ini mengatakan, Yellow Clinic Partai Golkar Sumba Timur sudah melakukan serbuan vaksinasi massal sampai ke pelosok Sumba Timur mencapai 15 ribu dosis vaksin.

“Yang pasti bahwa Yellow Clinic Golkar Sumba Timur sudah melakukan serbuan vaksinasi massal kepada masyarakat Sumba Timur sampai ke pelosok dan hampir mencapai 15 ribu dosis vaksin dari tahap pertama sampai dengan tahap kedua. Namun kita akan terus dorong agar kegiatan vaksinasi berjalan terus.

“Hari ini untuk bantu Pemerintah Sumba Timur dalam mencegah klaster baru atau penularan Covid-19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru Yellow Clinic Sumba Timur akan menyiapkan rapid test antigen mencapai 10 ribu untuk penelusuran massal dengan pelacakan penyebaran Covid-19 dengan rapid test di setiap ruang publik, terlebih di bandara dan pelabuhan serta pasar,” kata Ali.

Lebih lanjut Ali mengatakan, ini semua dilakukan sebagai bagian dari kerja kemanusian Partai Golkar. “Kita harus bahu-membahu agar pandemi ini cepat berlalu, tidak bisa kita biarkan pemerintah kerja sendiri, sehingga memang masyarakat Sumba Timur harus sadar dan jaga diri dengan protokol kesehatan yang ketat  agar Covid-19 benar-benar berakhir sudah supaya kita bisa normal kembali,” serunya. (np)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *