WAINGAPU KABARNTT.CO—Fraksi Golkar DPRD Sumba Timur menyoroti bantuan rumah dari dana seroja yang masih menjadi polemik di tengan masyarakat. Fraksi Golkar bahkan meminta agar Inspektorat Sumba Timur melakukan audit atas bantuan seroja tersebut mulai dari pendataan, pembangunan sampai dengan penyerahan.
Permintaan audit tersebut disampaikan Yeston Umbu Lapu Pura Tanya saat membacakan pandangan umum Fraksi Golkar DPRD Sumba Timur terhadap nota keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Sumba Timur tahun anggaran 2022, Senin (17/7/2023), di Aula Kantor Utama DPRD Sumba Timur.
Fraksi Golkar meminta secara tegas agar dilakukan audit oleh Inspektorat terkait bantuan rumah dari bantuan seroja. “Dalam situasi bencana alam yang membutuhkan pemulihan dan pembangunan kembali, sangat penting untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk bantuan rumah benar-benar digunakan dengan efektif dan tepat sasaran,” ungkap Yeston.
“Jika terjadi indikasi bahwa banyak rumah bantuan yang belum selesai, maka dengan audit inspektorat dapat mengungkapkan penyebab masalah dan membantu mengambil langkah perbaikan yang diperlukan,” tegas Yeston membacakan pandangan umum Fraksi Golkar .
Menurut Fraksi Golkar, dengan mengaudit, Inspektorat dapat mengevaluasi proses pemilihan penerima bantuan, proses pelaksanaan konstruksi dan pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan.
“Jika dalam pengauditan ditemukan malasah-masalah yang dapat diidentifikasi dan solusi yang tepat dapat ditemukan, dengan demikan program bantuan rumah dapat berjalan baik dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat yang terdampak bencana. Dengan begitu kita memastikan penggunaan dana yang transparan dan akuntabel,” urai Yeston.
Selain itu, Fraksi Golkar juga meminta pengawasan oleh Inspektorat Sumba Timur untuk dapat membantu mengevaluasi pelaksanaan proyek peningkatan jalan Laiwila-Kabanda. Inspektorat harus dapat memeriksa bahan material yang digunakan sesuai dengan standar atau tidak, juga proses pelaksanaan sesuai dengan perencanaan dan apakah jalan yang telah ditingkatkan memenuhi persyaratan keamanan dan kualitas yang ditetapkan. (np)