Bupati Malaka Pantau Budidaya Ikan Kerapu di Belitung

BETUN KABARNTT.CO–Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H,MH memanfaatkan peluang di sela-sela kegiatan Munas II Aspeksindo di atas Kapal Perang KRI Semarang 954 di Bangka Belitung.

Pada kesempatan ini Bupati Simon diajak Bupati  Belitung, Sahani Saleh, bersama Ketua Dewan Pakar Aspeksindo, Prof Rokhmin Dahuri, berlayar ke Desa Sungai Padang Batu Bedil Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.

Bacaan Lainnya

Tujuannya untuk melihat secara langsung budidaya ikan kerapu secara tradisional melalui keramba jaring apung yang sudah digeluti masyarakat setempat sekitar 20 tahun lebih.

Dalam rilis berita Dinas Kominfo Malaka, Jumat (8/10/2021) dituliskan bahwa perjalanan menuju ke tempat budidaya ikan kerapu dengan menggunakan speedboat milik Pemda Belitung  memakan waktu sekira 30 menit.

Ketika sampai di tempat budidaya ikan kerapu, Bupati Sahani Saleh, Bupati Simon Nahak dan Prof Rokhmin langsung turun dari speedboat dan berjalan dari satu lapak ke lapak lain untuk melihat secara jelas budidaya ikan karapu dengan Keramba Jaring Apung yang 1 ekor beratnya mencapai 15 kilogram.

Dalam perbincangan dengan Asep, salah seorang nelayan yang sudah 20 tahun menggeluti pekerjaan di tengah laut ini, terungkap bahwa budidaya ini sangat menjanjikan akan tetapi masih ada kendala seperti modal, teknologi dan sarana prasarana.

Walau demikian, mereka tetap menggeluti pekerjaan ini karena sangat menjanjikan dengan marketnya bisa sampai ke Hongkong, Shanghai, Cina, Singapura.

Bupati Malaka, Simon Nahak, usai melihat budidaya ikan karapu mengaku sangat tertarik. Dirinya sangat  tertantang untuk bisa melakukannya di Malaka. Ia melihat sendiri, teknologinya masih sangat sederhana dan mampu dibuat masyarakat Malaka yang ada di pesisir pantai.

Bupati Simon bahkan langsung turun dan memeriksa bahan-bahan yang dipakai para nelayan untuk budidaya ikan karapu seperti jenis kayu, jaring apung dan bahan lainnya.

“Saya sempat berbicara langsung dengan para nelayan, untuk mengetahui kiat-kiat yang dipergunakan hingga bisa bertahan di tengah laut dan mendapatkan penghasilan yang cukup tinggi dengan berbudidaya ikan kerapu,” ujarnya.

Usai berkeliling dari lapak ke lapak, para petani memperlihatkan ikan karapu yang dipelihara dan selama ini dipasok ke luar negeri dan provinsi lain kepada Prof Rokhmin, Bupati Malaka dan Bupati Belitung.(kominfo malaka/yos)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *