Walikota Kupang: Semangat Juang Pendahulu Dikobarkan Terus

KUPANG KABARNTT.CO—Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, mengingatkan, semangat para pejuang  dulu merebut kemerdekaan harus terus dikobarkan dalam nubari kita sekarang.

“Ini sebagai salah satu cara mengenang jasa-jasa mereka yang telah gigih berjuang di tengah keterbatasan dan kesederhanaan pada masa itu, yang mengorbankan jiwa raga tanpa mengenal perbedaan suku agama bahkan RAS, apalagi status sosial untuk menghantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang Kemerdekaan Indonesia yang maju, berdaulat, adil dan makmur,” kata Jefri dalam sambutannya pada peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kantor Walikota Kupang, Senin (17/8/2020) pagi.

Bacaan Lainnya

Jefri mengatakan,  upacara pengibaran bendera merah putih tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang penuh  hikmat. Tidak ada kemeriahan perayaan seperti perlombaan atau karnaval yang biasanya dilaksanakan di bulan kemerdekaan.

“Bahkan semestinya lapangan tempat kita berdiri saat ini penuh oleh barisan-barisan pasukan TNI Polri, ASN serta siswa-siswi sekolah,” katanya.

Jefri mengatakan, situasi pandemi global Covid-19 telah memaksa semua negara termasuk Indonesia dan  khususnya Kota Kupang, membatasi berbagai aktivitas, demi menyelamatkan lebih banyak jiwa dari penularan virus corona.

“Namun kondisi ini tidak menyurutkan semangat kita, justru momentum peringatan kemerdekaan di tengah krisis ini mengajak kita untuk lebih dalam lagi memaknai peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 ini dengan penuh rasa syukur,” kata Jefri.

Dikatakannya semangat juang para pendahulu harus tetap dikobarkan di sanubari, sebagai salah satu cara mengenang jasa-jasa mereka yang telah gigih berjuang di tengah keterbatasan dan kesederhanaan pada masa itu, yang rela mengorbankan jiwa raga tanpa mengenal perbedaan suku, agama dan RAS, apa lagi status sosial untuk menghantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang maju, berdaulat, adil dan makmur.

Ketua DPD Partai Demokrat NTT itu juga mengingatkan kembali beberapa hal yang disampaikan Presiden Joko Widodo melalui pidatonya pada sidang tahunan MPR RI, 14 Agustus 2020 lalu.

Presiden Jokowi, kata Jefri, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan musibah pandemi ini sebagai momentum sebuah kebangkitan baru, untuk melakukan sebuah lompatan besar, membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan termasuk kesehatan dan pendidikan.

“Saatnya kita bajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan lompatan besar. Pola pikir dan etos kerja kita juga harus berubah. Fleksibilitas, kecepatan, ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan. Kedisiplinan nasional dan produktivitas nasional juga harus ditingkatkan kita diminta untuk tidak menyia-nyiakan pelajaran yang diberikan oleh krisis serta tidak membiarkan krisis membuahkan kemunduran,” begitu pesan Jokowi.

Mengamini apa yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya, Pemerintah Kota Kupang, kata Jefri, di tahun ketiga kepemimpinan  sebagai walikota dan wakil walikota ini terus berupaya untuk mewujudkan Kota Kupang yang layak huni, cerdas, mandiri dan sejahtera dengan tata kelola bebas KKN sesuai visi pembangunan Kota Kupang tahun 2017-2022, yang dimanifestasikan melalui berbagai gerakan serta inovasi demi kemajuan kota ini serta kesejahteraan masyarakatnya.

“Apa yang disampaikan Bapak Presiden Republik Indonesia telah menjadi komitmen yang ingin diwujudnyatakan dalam segala lini. Terbukti di tahun ini banyak capaian yang berhasil diraih berkat kerja keras dan kerja tuntas jajaran Pemkot, di antaranya predikat wajar tanpa pengecualian opini Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan NTT atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2019. Juga pembangunan infrastruktur dapat terwujud dalam kurun waktu 2 tahun terakhir,” kata Jefri.

Sejak tahun 2018, kata Jefri, pemerintah juga telah melakukan berbagai langkah, termasuk di antaranya efisiensi anggaran untuk penanganan kesehatan serta penanggulangan dampak perekonomian yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 ini.  (st)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *