Upacara HUT RI Tahun Ini di Malaka Tanpa Paskibra

BETUN KABARNTT.CO—Upacara pengibaran bendera memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI tahun ini di Kabupaten Malaka dilakukan secara sederhana.

Wujudnya pasukan pengibar bendera (paskibra) ditiadakan dan upacara bendera hanya diikuti 30 orang utusan dari instansi pemerintah.

Bupati Malaka, dr. Stef  Bria Seran, MPH, beberapa waktu lalu mengutarakan hal itu. Bupati yang tenar dengan sapaan SBS itu beralasan dampak Covid-19 memukul hampir semua sendi kehidupan, terutama ekonomi.

Karena itu, upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini di Malaka tanpa paskibra. Kebijakan ini, kata SBS, sebagai wujud kepedulian atas nasib semua warga yang mengalami kesulitan ekonomi.

Bupati SBS mengatakan, pada hari H upacara bendera nanti, hanya tiga orang sebagai penggerek bendera yang dilakukan anggota paskibra tahun 2019 lalu. Sementara peserta hanya dibatasi 30 orang yang merupakan utusan dari instansi terkait.

“Untuk penggerek bendera hanya tiga orang. Tidak ada paskibra seperti halnya tahun-tahun sebelumnya. Nanti kita ambil paskibra yang tahun 2019 lalu, bukan saja di kabupaten juga di kecamatan dibatasi juga peserta upacara,” jelas Bupati SBS.

Kesederhanaan, kata SBS, juga dengan meniadakan kegiatan-kegiatan dan atau perlombaan.

Walaupun saat ini telah diterapkan tatanan hidup baru, kata mantan Kadis Kesehatan NTT ini, tetapi pelaksanaan upacara HUT RI dibatasi pesertanya.

Ditambahkannya, pada upacara bendera juga tidak pidato bupati. Selesai upacara dilanjutkan dengan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual.

“Setelah upacara langsung dengan tost kenegaraan yang direncanakan di Aula Kantor  Bupati Malaka. Jadi kita harus taati protokol kesehatan karena Covid-19 ini bukan virus biasa tetapi sangat mematikan,” tegas SBS.  (advertorial/abr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *