Tangisan Keluarga di Ende Sambut Jenazah Korban Sriwijaya Air

ENDE KABARNTT.CO— Tangis haru  keluarga pecah saat pesawat Wings Air  mendarat di Bandara Haji Hasan Aroebusman, Ende, Jumat (22/1/2021) pukul 09.00 Wita membawa jenazah Theofilius Lau Ura Dari, salah satu korban pesawat  Sriwijaya Air.

Keluarga yang hadir di bandara kebanyakan berdomisili di Kota Ende. Mereka  hadir menyambut jenazah korban bersama ibu korban dan keluarga lainnya.

Bacaan Lainnya

Ibu kandung korban, Demetria Lede Vita Eta, bersama keluarga dari Jakarta menggunakan pakaian berwarna hitam larut dalam kedukaan.

Ikut  hadir menjemput, Bupati Ende, Djafar Achmad, Dandim 1602/Ende, Letkol Inf Nelson Paidi Marpaung, Sekda Ende, Agustinus Gaja Ngasu,  Asisten II Setda Ende, Derson Duka, Kadis  Perhubungan Ende dan perwakilan Sriwijaya Air dan keluarga.

Jenazah diturunkan dari ambulans milik Bandara Haji Hasan Aroebusman setelah sebelumnya dijemput di tangga pesawat, dan dilakukan serah terima dari pihak Sriwijaya Air ke Pemerintah Kabupaten Ende dan selajuntnya dari Pemerintah Ende kepada keluarga korban.

Salah seorang perwakilan keluarga, Benediktus Beke,  yang bersama-sama dari Jakarta mengatakan, jenazah korban atas nama Theofilius Lau Ura Dari, berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri, Kamis (21/1/2021).

Hasil identifikasi jenazah korban cocok dengan DNA ibunya Demetria Lede Vita Eta.

“Luar biasa, puji Tuhan atas berkat Tuhan maka jenazah anak kami bisa diidentifikasi,” kata Benediktus Beke.

Benediktus menuturkan, petugas berhasil mengidentifikasi jasad, Kamis kemarin sekitar pukul 10.50 Wita. Setelah itu, keluarga dipanggil dan diberita hasil identifikasi.

Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga untuk diberangkatkan dan dimakamkan kampung halamannya di Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Ende.

Setelah menerima jenazah, tutur Benediktus, keluarga berangkat dari Jakarta menuju Kupang, Jumat (22/1/2021) dini hari tadi menggunakan Batik Air. Dan dari Kupang menuju Ende menggunakan Wings Air.

“Kita akan lakukan pemakaman pada hari Sabtu (23/1/2021) di Pora, kampung halaman almarhum,” kata  Benediktus.

Saat serah terima jenazah di Bandara Ende, Benediktus juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ende yang sudah peduli dengan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya air. Juga kepada maskapai penerbangan Sriwijaya Air yang sudah membantu dan memfasilitasi mulai dari pergi hingga pengurusan jenazah hingga pemakaman.

Bupati Ende, Djafar Achmad, menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga korban. Djafar meminta keluarga, ibu kandung korban mengikhlaskan kepergian korban.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada maskapai Sriwijaya yang sudah peduli terhadap korban warga masyarakat Kabupaten Ende.

“Apresiasi karena telah menemukan jenazah korban lewat pemeriksaan DNA’ kata Djafar yang sebelumnya tidak mengizinkan keluarga ke Jakarta karena pandemi Covid-19. Namun akhirnya  dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan pengambilan DNA harus dilakukan di Jakarta akhirnya  berhasil diidentifikasi jenazah.

“Sekali lagi apresiasi kepada tim DVI, maskapai penerbangan Sriwijaya Air, dan semua tim yang sudah terlibat dengan cara masing-masing sehingga bisa menemukan jasad warga saya,” ujar Bupati Djafar.

Selain jenazah Theofilius Lau Ura Dari, tim DVI juga telah menemukan dan mengidentifikasi jenazah Selviana Daro. Jenazah Selviana akan diberangkatkan, Sabtu (23/1/2021) dari Jakarta menuju Ende. Selanjutnya akan dimakamkan di Desa Numba, Kecamatan Wewaria. (ase)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *