KUPANG KABARNTT.CO—Warta kepergian politisi Golkar NTT yang juga anggota Fraksi Partai Golkar NTT, Cornelis Feo, Minggu (3/1/2021) rembang petang meninggalkan duka mendalam.
Cornelis Feoh meninggal dunia di rumahnya di Sikumana, Kupang, Minggu (3/1/2021) sekitar pukul 18.30 Wita. Berita kepergian wakil rakyat NTT itu menyebar cepat. Ungkapan duka dan belasungkawa datang dari mana-mana.
Duka itu tidak hanya dialami keluarga. Sebagai wakil rakyat dari Partai Golkar, kepergian almarhum sudah pasti meninggalkan duka lara juga buat Partai Golkar.
Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena, sesaat setelah mendengar kepergian wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua ini, langsung menyatakan belasungkawa.
“Keluarga besar Golkar se-NTT berduka yang sedalam dalamnya. Cerita tentang sakitnya sudah kami dengar beberapa bulan ini, dan kami masih berharap bisa sembuh, tapi Tuhan punya rencana lain,” kata Melki kepada kabarntt.co, Minggu (3/1/2021) malam.
Di kalangan pengurus Golkar, almarhum disapa dengan nama manis Pak Nei. “Kami memanggilnya Pak Nei, sosok politisi Golkar yang lengkap jejak perjalanan politiknya. Pak Nei pernah jadi FPG DPRD Kabupaten Kupang. Saat Rote mekar menjadi kabupaten sendiri, Pak Nei menjadi pimpinan DPRD di kabupaten paling selatan RI ini. Dan saat ini sebagai FPG DPRD NTT,” jelas Melki.
Di mata Melki, almarhum adalah sosok yang periang dan mudah bergaul. Tak heran dia cepat diterima di berbagai lingkungan dan kalangan. “Sejak muda dan setelah masuk legislatif Pak Nei dikenal tidak pernah kenal menyerah dalam bertugas dan berkarya sesuai amanah yang diberikan,” tutur Melki.
Melki menegaskan keluarga Golkar se-NTT sangat kehilangan sosok ini. “Duka keluarga menjadi duka dan kesedihan keluarga besar Golkar seNTT. Kami kehilangan salah satu kader terbaik Golkar NTT yang menjadi sosok politisi yang pandai berkata dan berkarya nyata secara baik untuk masyarakat yang diwakilinya. Selamat jalan Pak Nei menuju keabadian. Doa kami menyertai perjalanan ke rumah Bapa di surga,” kata Melki. (den)
