Malaka Punya Traffic Light, Bupati Puji Tiga Pimpinan OPD

BETUN KABARNTT.CO—Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H, MH, memberi apresiasi buat tiga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malaka yang sukses.

Tiga pimpinan OPD tersebut, yakni Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Malaka, Aloysius Payong, S.H,MM, Inspektur Inspektorat Malaka, Remigius Leki, dan Kepala Dinas Perhubungan Malaka, Ferdy Un Muti.

Bacaan Lainnya

Tiga pimpinan OPD ini dinilai Bupati Malaka sukse menyusul terealisasinya lampu penerangan jalan umum (PJU), lampu pengatur lalu lintas (traffic light)  dan penyelamatan uang negara dari dugaan korupsi dana desa di Malaka.

Apresiasi dan pujian itu diungkap Bupati Malaka, pada acara launching penyalaan lampu PJU di Betun, Ibukota Kabupaten Malaka, Kamis (23/12/2021) malam.

Bupati Simon mengatakan, sejak dilantik bersama Wakil Bupati, Louise Lucky Taolin, memimpin Malaka, keduanya sudah bertekad membuat perubahan signifikan di Malaka.

Banyak perubahan sudah dilakukan sejak dilakukan. Dalam program 100 hari kerja, kata Bupati Simon, dirinya menugaskan Inspektorat untuk melakukan audit terhadap penggunaan dana desa. Hasilnya cukup menggembirakan di mana uang negara berhasil diselamatkan.

Kemudian, katanya, sesuai program kerja memperindah ibukota kabupaten di Betun kini sudah terealisasi dengan hadirnya lampu PJU serta traffic light.

“Saya perlu berikan apresiasi dan kesuksesan yang telah dibuat tiga pimpinan OPD. Terima kasih buat Pak Alo (Kepala BKPD), Pak Remi (Inspektur Inspektorat) dan Pak Ferdi (Kadis Perhubungan). Ini kerja bersama yang luar biasa dan kita patut memberi apresiasi,” kata Bupati Simon disambut tepuk tangan undangan yang hadir.

Menurut Bupati Simon, ciri khas sebuah ibukota kabupaten antara lain  memiliki lampu penerangan  jalan. Kota Betun sebagai pusat kabupaten dan pusat pemerintahan, kata Bupati Simon, sepatutnya menjadi skala prioritas sebelum dipasang ke kecamatan terdekat.

“Betun ini menjadi pusat seluruh aktivitas baik kegiatan  birokrasi,  sosial, ekonomi. Kenapa sekarang  masih Malaka Tengah, karena ini pusat pemerintahan. Kita tidak terapkan  diskriminasi pelayanan,” tegas Bupati Simon.

Menurut Bupati Simon, pemasangan lampu PJU yang dipasang sekarang merupakan realisasi dari janji program yang sudah disampaikan beberapa waktu lalu.

“Kami tidak cuma retorika tetapi ada realitas di lapangan. Lampu PJU ini dipasang harus ada manfaatnya  terutama  malam hari. Ini juga  menghindari kriminalitas. Kita alokasi anggaran keluar tentu sudah dengan pertimbangan yang matang soal bagaimana  pemasukan buat PAD,” jelas Simon.

Kepala BKPD Malaka, Aloysius Payong dalam laporannya menegaskan, pemasangan lampu PJU merupakan salah satu prioritas daerah.

Hal ini dilandasi pertimbangan bahwa pemasangan Lampu PJU sebagai upaya pemenuhan hak masyarakat Malaka, karena masyarakat telah memenuhi kewajiban membayar pajak penerangan jalan, sebagai wujud kontribusi nyata masyarakat dalam pembangunan daerah. (yos)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *