RUTENG KABARNTT.CO— Risky Adityah Rifai Karim (13 tahun) yang hilang terseret arus di Sungai Wae Pesi, Manggarai ditemukan tak bernyawa lagi, Kamis (4/2/2021).
Pelajar Pondok Pesantren Pancasila Reo, Kabupaten Manggarai ini ditemukan oleh para nelayan dalam keadaan tidak bernyawa.
Menurut informasi yang didapat, korban ditemukan Vinsensius, seorang nelayan di Pantai Toro Luwuk Serise, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Kamis (4/2/2021) pukul 23.00 wita.
Korban ditemukan setelah terseret arus sekitar tiga mil jauhnya dari tempat pertama korban bersama teman-temannya mandi sehari sebelumnya.
Kapolsek Reo, Ipda Agustian Sura Pratama, kepada media ini, Jumat (5/2/2021), membenarkan jasad korban pertama kali ditemukan Vinsen, seorang nelayan yang hendak mencari ikan di pinggir pantai.
“Pada saat ditemukan jasad korban dalam keadaan posisi geletak dengan tidak memakai baju, dan hanya mengenakan celana panjang berwana coklat dan ikat pinggan berwana hitam,” tutur Pratama.
Melihat jasad yang tergelentang itu, Vinsen langsung kembali ke kampung untuk menyampaikan kepada Ketua RT, Efridus Suhardi setempat.
Berdasarkan Informasi itu, kata Pratama, empat orang anggota Polsek Reo, tiga orang anggota Sat. Pol. Air, dua orang anggota Koramil 1622/03 Reo dan tujuh orang anggota Basarnas langsung turum ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban.
“Setelah dievakuasi di TKP, jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Reo untuk dilakukan visum oleh dr. Husnawati,” jelasnya.
Dari hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah langsung dibawa ke rumah keluarga untuk disemayamkam. (adi)