Kasus Bawang Merah Malaka, KPK Sangat Profesional

KUPANG KABARNTT.CO—Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) bekerja sangat profesional dan mempuyai pola kerja  yang sudah baku. Dalam mengungkap sebuah kasus, KPK berpegang pada bukti-bukti yang kuat.

Demikian dikatakan Beny Taopan, S.H, MH, pengacara yang juga lawyer Partai Golkar NTT kepada kabarntt.co, di Kupang, Jumat (4/12/2020) malam.

Bacaan Lainnya

Beny mengatakan itu menanggapi berita yang dilansir sebuah media online beralamat di Jakarta,  Jumat (4/12/2020) petang. Dalam berita itu, Alfred Baun, Ketua Aliansi Rakyat Anti Korupsi Indonesia (ARAKSI), mengatakan kasus dugaan korupsi bawang merah di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan ditangani KPK.

Alfred Baun yang mengaku sudah bertemu penyidik KPK bahkan memastikan KPK akan mengekspose kasus ini dalam waktu dekat.

“Tadi penyidik senior KPK menjelaskan kepada saya bahwa pihaknya telah mengagendakan untuk mengekspose kasus bawang merah Malaka itu pada tanggal 10 Desember 2020 mendatang di Kejati NTT. KPK akan tiba di NTT sekitar tanggal 9 Desember 2020. Tujuan dari mengekspose kasus ini agar kembali melakukan P21 terhadap 9 (sembilan) orang tersangka,” beber Alfred.

Beny Taopan mempertanyakan kapasitas Alfred Baun. “Alfred Baun itu siapa? Dia bukan Humas KPK, dia juga bukan penyidik. Dia siapa sehingga omong seperti itu? Pola kerja KPK  bukan begitu, tidak ada koar-koar begitu. Setahu saya KPK sangat profesional. Ada bukti baru ambil langkah hukum. Kalau Alfred Baun katakan seperti itu, dia justru melecehkan KPK sendiri,” kata Beny.

Beny menduga ‘nyanyian’ Alfred Baun itu karena kepentingan tertentu. Beny menilai pernyataan Alfred Baun itu  tidak kondusif justru ketika tahapan Pilkada Malaka memasuki masa tenang, tanggal 5 Desember besok.

“Kita bisa laporkan dia ke penegak hukum. Karena pernyataannya itu sangat tendensius, apalagi di saat hendak masuk masa tenang pilkada,” kata Beny.

Beny meminta pendukung, simpatisan pasangan calon Stef Bria Seran-Wendelinus Taolin (SBS-WT) tidak tetap tenang dan tidak terprovokasi isu murahan. “Saya kira rakyat Malaka sudah sangat paham dan dewasa. Mereka sudah tahu, sudah rasakan program pembangunan  yang dikerjakan pemerintah di bawah kepemimpinan Stef Bria Seran,” kata Beny. (den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *