Tampil Apik di Hadapan DPRD Manggarai Barat, Komunitas FHO Tuai Pujian

LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Flores Human Orchestra (FHO), komunitas musisi tradisional lokal di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), tampil apik di hadapan Bupati Manggarai Barat bersama anggota DPRD Manggarai Barat di Labuan Bajo, Senin (23/8/2021) pagi.

Komunitas FHO merupakan bentukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf) yang pada musik tradisional dan mengangkat tentang budaya lokal Manggarai.

Bacaan Lainnya

Tambil di Gedung DPRD Manggarai Barat, komunitas ini menampilkan lagu-lagu produk FHO sendiri dengan ciri khasnya yang unik dan menawan. Penonton yang hadir pun antusias mendengarkan lagu-lagu yang mereka bawakan ditambah dengan perpaduan musik tradisional yang sangat merdu.

Kepada media, Ketua Komunitas FHO, Fransiskus X Suhardi, menjelaskan kegiatan di Gedung Dewan tersebut merupakan inisiatif dari Partai PAN yang ingin menyampaikan pesan bahwa di Labuan Bajo ada komunitas yang konsen terhadap musik-musik tradisional Manggarai.

“Di mana musik-musik tradisional yang ditampilkan mengangkat tentang budaya Manggarai itu sendiri. Komunitas kami menggali potensi budaya Manggarai dengan harapan bisa mengangkat nilai budaya itu sendiri,” kata Suhardi.

Ia meneruskan, meskipun situasi pandemi komunitasnya akan selalu berkreasi dengan mengkondisikan  situasi pandemi saat ini. Biasanya untuk tetap eksis, komunitas yang diketuainya biasa tampil secara live di media sosial.

Suhardi berharap, situasi pandemi akan segera pulih sehingga geliat pariwisata ikut pulih kembali.

Sementara itu di kesempatan yang sama Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh terhadap kreasi yang ditampilkan Komunitas FHO tersebut.

“Pemerintah sampaikan terima kasih atas segala niat, upaya teman-teman komunitas terutama mengembalikan rasa dan nilai budaya Manggarai agar tidak termakan zaman. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa,” ujarnya penuh antusias.

Edi Endi melanjutkan, bahwasannya daya tarik Labuan Bajo bukan hanya soal spot wisatanya saja, akan tetapi juga memiliki spot atraksi budaya. Ini merupakan keunikan yang yang sangat luar biasa.

“Meskipun situasi pandemi,  Komunitas FHO penuh semangat membangun dan mempertahankan budaya Manggarai. Selaku pemerintah saya sangat mendukung,” tegas Edi Endi.

Dirinya berjanji, terhadap karya-karya FHO akan diusahakan untuk bisa tampil di ruang kedatangan Bandara dan hotel-hotel yang ada di Labuan Bajo.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua II DPRD Mabar, Marselinus Jeramun. Marsel berharap pemerintah harus membuka mata mengembangkan potensi tersebut.

Sebab, menurutnya, potensi alam lambat laun pasti akan tergerus zaman, akan tetapi budaya tak akan tergerus jika semua stakeholder mampu menjaga dan merawatnya.

“Karena itu apa yang dikembangkan oleh Komunitas FHO merupakan potensi besar yang harus dimaksimalkan oleh pemerintah terutama di bawah kekuasaan pemerintah Edi-Weng saat ini,” harapnya.

Dirinya tak menampik bahwa Partai PAN berperan sebagai fasilitator menghadirkan Komunitas FHO di hadapan pemerintah dan rekan-rekan Dewan. Ingin memberikan pesan bahwasannya betapa kayanya budaya Manggarai.

“Sehingga narasi super premium yang disematkan untuk Labuan Bajo bukan hanya diperuntukkan bagi spot wisata komodo saja, tetapi harus merambah ke kekayaan budaya yang ada. Oleh karen itu kami dari Fraksi Partai PAN juga mendorong pemerintah membantu mengembangkan potensi budaya tersebut. Saya meyakini jika semua potensi ini digali lebih dalam maka Labuan Bajo bisa melebihi Bali nantinya,” harap Jeramun. (obe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *