Bupati Malaka Tantang SSpS Bangun RS Swasta

BETUN KABARNTT.CO–Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, menantang tarekat SSpS (Servarum Spiritus Sancti) untuk membangun Rumah Sakit Swasta di Malaka.

Tantangan ini dilontarkan Bupati Simon Nahak ketika melakukan  peletakan batu pertama pembangunan klinik kesehatan di Biara Susteran SSpS Betun di Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Minggu (22/8/2021).

Bacaan Lainnya

Bupati Simon menantang  para donatur dan pengelola klinik jika dalam perjalanan pola pelayanannya bagus maka ke depan Klinik SSpS bisa menjadi Rumah Sakit Swasta di Malaka.

Bupati Simon meminta para biarawati dan donatur pembangunan klinik kesehatan  Susteran SSpS Betun, Andreas Sofiandi, untuk memberikan yang terbaik.

“Saya tantang Pak Andreas, karena sudah mengusulkan  kepada saya selaku Bupati Malaka. Kalau sudah selesai dibangun klinik ini minta ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Swasta,” kata Simon.

Bupati Simon menegaskan kalau dirinya  tidak suka usul- usul, tetapi lebih suka eksekusi. Untuk itu setelah selesai pembangunan ini silahkan mengajukan permohonan ke Pemerintah Kabupaten Malaka  melalui tahapan-tahapan.

“Saya dengan senang hati  mengeksekusi  untuk meningkatkan klinik ini menjadi rumah sakit swasta  demi kepentingan rakyat. Kenapa tidak bisa?”  kata Bupati Simon.

Sebelumnya Andreas Sofiandi mengatakan, sudah banyak membantu sebagai donatur pembangunan rumah sakit Katolik dan gereja di berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai Ketua Umum Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumatra Barat dan – Riau yang juga merupakan penanggung jawab krematorium, dirinya mengharapkan Klinik yang bakal dibangun  dua lantai dan dilengkapi instalasi gawat darurat (IGD), ruang bersalin  ini bisa jadi rumah sakit swasta.

“Kami mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk ditingkatkan menjadi rumah sakit dan berharap kepada Bupati Malaka untuk memberikan kemudahan,” pinta Andreas.

Lebih lanjut Andreas menyatakan terima kasih kepada partner dan para relawan pembangunan klinik ini.

Andreas mengaku  sudah berkeliling di Kabupaten Malaka dan hasil pantauannya  ada sejumlah warga  masyarakat Kabupaten Malaka yang mengalami penyakit katarak.

” Pada bulan Desember mendatang saya  akan mendatangkan 6 orang dokter spesial mata dan membawa semua peralatan dari Jakarta untuk mengadakan operasi mata secara gratis,” ungkap Andreas.

Deken Malaka, Romo Edmundus Sako Pr,  mengatakan, pihak Gereja terutama pengelola Biara Susteran SSpS Betun mengucapkan terima kasih kepada Bupati  Simon yang telah menyetujui klinik ini dijadikan rumah sakit swasta.

“Saya ucapkan terima kasih pula kepada bapak donatur pembangunan klinik kesehatan Andreas Sofiandi yang sudah banyak membantu dana pembangunan tanpa pamrih. Saya yakin Tuhan memberikan berkat melimpah kepadanya,” kata Romo Edmundus. (yos)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *