SMAN Harekakae, Malaka Rapat Maraton Persiapan Hadapi KBM

BETUN KABARNTT.CO—Merespon instruksi Bupati Malaka terkait penerapan adaptasi kebiasaan baru (new normal) di sekolah-sekolah, SMAN Harekakae, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka menggelar rapat maraton menyiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar nanti.

Sejak hari Rabu (22/7/2020) hingga minggu depan, manejemen sekolah ini  menggelar aneka kegiatan sosialisasi dan rapat bersama orang tua siswa secara maraton setiap hari.

Bacaan Lainnya

Kepala SMAN Harekakae, Robertus Bria Tahuk, SPd, kepada  kabarnnt.co, Kamis (23/7/2020), membenarkan aneka kegiatan yang melibatkan orang tua siswa, murid dan dewan guru di sekolah.

”Hasil pertemuan hari ini kami tindak lanjuti perintah Bupati Malaka agar pembelajaran yang terjadi pada Satuan Pendidikan SMAN Harekakae berjalan sesuai Protokol Covid-19,″ kata Tahuk.

Tahuk mengatakan, dalam rapat itu pihaknya menyampaikan orang tua siswa kelas X berbagai hal terkait model dan strategi pembelajaran yang terjadi di sekolah ini.

Tahuk menyebut beberapa kesepakatan bersama orang tua siswa. Pertama, orang tua meminta agar sarana prasarana yang ada di sekolah harus dipersiapkan dengan bagus. “Dan kami jawab semuanya sudah dipersiapkan,” kata Tahuk.

Kedua, proses pembelajaran sudah disepakati berjalan secara silang dan berjenjang. “Misalnya kelas X mereka datang minggu pertama, selanjutnya minggu kedua dirotasi dan kelas X dirumahkan dan dibekali dengan modul, materi ajar dan tugas. Jadwalnya akan diserahkan juga kepada orang tua supaya dilihat. Ketika siswa tidak mengerjakan tugas dan tidak dikirimkan sesuai jadwal maka siswa dinyatakan alpa,” tutur Tahuk.

Ketiga, mulai Jumat (24/7/2020), Dewan Guru menyiapkan modul yang akan dijilid dengan materi pokok, selanjutnya pada minggu pertama langsung diberikan kepada peserta didik.

“Terkait pengaturan social distancing dan physical distancing pada saat apel pagi siswa sudah disiapkan tempat sesuai titik yang sudah ditetapkan. Bila siswa itu sakit atau berhalangan hadir, maka tempatnya dikosongkan,” jelas Tahuk.

Semua siswa, kata Tahuk, akan diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki lingkungan sekolah. Setelah itu wajib mencuci tangan, baru menuju ke titik apel pagi.

Setelah apel pagi para guru sudah berada dalam kelas mendahului siswa. Kemudian siswa secara teratur memasuki kelas. Urutannya, siswa yang masuk duluan ke kelas mulai dari baris belakang masuk ke dalam dengan tetap menjaga jarak.

“Dalam proses pembelajaran setiap hari hanya menggelar tiga mata pelajaran dengan lamanya waktu tatap muka sesuai kesepakatan dengan orang tua setiap mata pelajaran 30 menit,” kata Tahuk.

Dalam minggu ini, kata Tahuk, manejemen sekolah rapat bersama orang tua dan bimtek kepada dewan guru. “Selanjutnya mulai minggu depan kita gelar sosialisasi kepada siswa terkait penerapan protokol Covid-19 di sekolah, mulai dari saat memasuki pintu gerbang harus diperiksa suhu badan, cuci tangan dengan sabun, langsung menuju tempat apel menempati titik yang ditentukan sebelumnya,” beber Tahuk.

Sekretaris Komite SMAN Harekakae yang juga Penjabat Kades Harekakae, Eman Bere Nahak, mengatakan komite sangat mendukung pemerintah dan berbagai upaya yang dilakukan sekolah untuk penerapan protokol Covid 19 di sekolah.

“Orang tua tetap mendukung sepenuhnya rencana pemerintah untuk menerapkan protokol Covid-19 untuk keselamatan bersama. Kita juga menghimbau orang tua siswa agar tetap memperhatikan anaknya karena proses pembelajaran juga dilakukan di rumah melalui penugasan guru untuk diselesaikan siswa di rumah,” kata Nahak. (advertorial/abr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *