KUPANG KABARNTT.CO—Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), menginginkan desain pendidikan di NTT dapat menghasilkan SDM yang mampu bersaing pada level pendidikan yang lebih tinggi.
“Kita harus membangun sistem pendidikan yang menghasilkan ouput yang berguna di masyarakat. Yaitu manusia berpengetahuan baik dan kritis, berkelakuan baik serta terampil sehingga bisa melakukan pekerjaan secara baik nantinya,” ungkap Gubernur VBL saat menerima Kepala SMP Negeri 6 Nekamese, Kabupaten Kupang di Ruang Kerja Gubernur NTT, Selasa (11/8/2020), sebagaimana dikutip dari rilis Biro Humas dan Protokol Setda NTT.
Menurut orang nomor satu di NTT ini, untuk menghasilkan output yang baik, dibutuhkan tenaga pendidik yang disiplin, pintar, berkarakter serta berkualitas baik. Hal ini harus dimulai dari tingkat pendidikan paling bawah.
Menurut Gubernur VBL, sekian lama yang terjadi di NTT ini terbalik. Fokus untuk menghasilkan output yang baik baru dimulai pada tingkat SMA.
“Ke depannya sistem ini harus dibalik. Dari tingkat TK sampai SMP akan diisi dengan pengetahuan yang baik dari tenaga pengajar yang hebat agar ketika tamat SMP siswa sudah mampu untuk menentukan pada bidang apa dia harus tekuni,” jelas Gubernur VBL.
Selanjutnya Gubernur VBL memberikan apresiasi terhadap literasi yang dikembangkan SMPN 6 Nekamese hingga bisa menghasilkan beberapa tulisan buku hasil karya para murid dan guru SMP Negeri 6 Nekamese yang akan diluncurkan pada peringatan HUT ke-9 SMP Negeri 6 Nekamese 15 Agustus 2020 mendatang.
Menurut Gubernur VBL, pendidikan sekarang ini sudah inklusif, semua orang dapat mengakses apa saja secara gampang, termasuk ilmu pengetahuan. Oleh karena itu guru dituntut untuk terus meningkatkan pengetahuan agar mampu menjelaskan secara detail dan rasional setiap pertanyaan yang disampaikan para murid.
“Mendidik siswa/murid bukan untuk tahu saja (know) tetapi bagaimana mereka memahami atau mengerti (understand) sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kompetensi murid didiknya,” kata Gubernur VBL.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan bahwa kunci dari berhasil tidaknya pendidikan berada di tangan seorang pemimpin. Jika pemimpinnya lemah, maka semuanya tidak akan berhasil. Secara politik, biasanya seorang pemimpin lebih tertarik untuk membangun fisik, karena dampaknya akan langsung kelihatan dibandingkan dengan membangun Sumber Daya Manusia yang kelihatan manfaatnya setelah 25 tahun.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 6 Nekamese, Yulianti Pulungtana, menyampaikan terima kasih atas perkenaan Gubenur NTT beraudiensi. Pada kesempatan tersebut Yulianti menginformasikan sejumlah buku tahun 2020 yang akan diluncurkan saat HUT SMP Negeri 6 Nekamese nanti. (*/den)