Jenazah Covid di Sumba Barat Daya Dikuburkan Satgas Covid

TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Jenazah korban Covid-19 di Sumba Barat Daya (SBD), dengan inisial PRK (77 tahun), Jumat (5/3/2021) siang, dikuburkan Satgas  Covid-19  SBD dengan mengikuti protokol  Covid-19.

PRK meninggal dunia, Kamis (4/3/2021) malam, di RS Karitas Weetabula, SBD. Dari hasil pemeriksaan swab, almarhum positif terpapar Covid-19.

Bacaan Lainnya

Karena itu, jenazah almarhum dikuburkan Satgas Covid-19 SBD, Jumat siang sekitar pukul 15.00 Wita.

Tim satgas yang dipimpin drg. Margaretha Selan dan Ipda I Putu Budiasa mengambil jenazah dan menguburkan di rumah duka Kelurahan Weetabula, Kecamatan Kota Tambolaka, SBS.

Ipda I  Putu Budiasa  dari Yon C Brimob SBD sebagai salah seorang  petugas Satgas tim pemulasaran jenazah memberi apresiasi pada keluarga yang sudah mematuhi anjuran protokol kesehatan.

“Dengan patuhnya masyarakat dalam pengebumian jenazah Covid ini demi dan untuk kita semua untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Kita harus yakin bahwa virus corona itu ada, bukan penyakit kutukan atau rekayasa,”  tutur   Budiasa.

Budiasa  juga memberi imbauan pada masyarakat umum agar tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas,  berita hoaks dan lain sebagainya, karena yang dirugikan adalah masyarakat SBD secara keseluruhan.

“Covid-19 bukan aib, sehingga masyarakat takut berinteraksi dengan sesamanya. Tetapi jika patuh pada protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, maka kita tidak perlu takut untuk tertular. Selain itu harus jujur pada petugas kesehatan  dan mau untuk diambil rapid antigen dan swab TCM,” jelasnya.

Untuk diketahui, PRK  pasien Covid-19 yang meninggal dunia merasakan sesak napas, demam dan batuk pilek, sehingga dirawat di RS Karitas Wetabula,  Rabu (3/3/2021).

Hari Kamis (4/3/2021) sekitar pukul 20.15 Wita  PRK  meninggal dunia.

Selanjutnya, Jumat (5/3/2021),  pukul 09.00 Wita keluar hasil pemeriksaan swab TCM dari RS Umbu Rara Meha Waingapu Sumba Timur yang menyatakan PRK positif Covid-19. Satgas Covid-19 bertindak cepat dan melakukan penguburan secara protokol covid.

Dipantau media ini, penguburan PRK berjalan lancar karena ada kerja sama yang baik antara keluarga dengan Tim Satgas Covid-19. Koordinasi antara keluarga dengan tim Satgas dan TNI/Polri juga berjalan  berkat pendekatan persuasif.  (ota)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *