WAINGAPU KABARNTT.CO—Bupati Sumba Timur, Drs. Kristofel A. Praing, mengapresiasi kerja kemanusiaan berupa vaksinasi yang dilakukan Yellow Clinic Partai Golkar Sumba Timur.
Pasalnya, vaksinasi yang dilakukan oleh Partai Golkar tidak ada unsur politik atau kepentingan lainnya, namun semata-mata untuk mendukung Pemerintah Sumba Timur meningkatkan persentase capaian vaksinasi sehingga level PPKM dapat menurun. Karena level PPKM juga sangat tergantung pada persentase vaksinasi di daerah.
Persentase vaksinasi di Kabupaten Sumba Timur dosis pertama 46,04 persen, sedangkan dosis dua baru 22,03 persen.
Bupati Praing dhubungi lewat panggilan telepon, Senin (8/11/2021), mengatakan, kerja-kerja kemanusiaan yang membantu masyarakat dan juga mendukung pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendorong kesejahteraan di daerah tercinta ini.
“Sangat bagus, dan saya pikir kerja-kerja kemanusiaan ini sangat membantu mendukung meningkatkan persentase vaksinasi di Sumba Timur. Apalagi persentase vaksinasi menjadi ukuran dalam penentuan level PPKM di daerah. Jadi kami sangat terbuka untuk kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan oleh Partai Golkar,” kata Praing.
Praing mengaku sangat salut dengan kerja kemanusiaan yang tidak dibarengi dengan kerja politik. Tetapi murni untuk mendukung pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19 di Sumba Timur.
“Saya sangat salut bahwa biarpun kerja kemanusiaan ini dari partai politik, namun tidak pernah dicampuradukan dengan politik atau yang lainnya. Karena itu siapapun yang datang membantu, dari partai mana pun kami tetap membuka diri selagi itu murni untuk kemanusiaan,” tandas Prang.
“Terima kasih teman-teman Partai Golkar sudah ikut membantu, gencar dalam kegiatan vaksinasi dan juga sosialisasi pentingnya vaksinasi serta mendorong masyarakat agar tetap memperketat protokol kesehatan,” tambahnya.
Untuk diketahui untuk pelaksanaan vaksinasi tahap II yang diinisiasi Partai Golkar Sumba Timur disiapkan 9.800 dosis, dengan rincian dosis yang sudah disuntikkan 3.500 dosis sehingga masih ada 6.300 dosis yang masih akan diberikan kepada masyarakat. (np)