Optimalkan Digitalisasi UMKM, Golkar NTT Gandeng BNI Sharing Session

KUPANG KABARNTT.CO—Partai Golkar NTT luar biasa. Mengiptimalkan digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Golkar NTT mengundang petinggi BNI melakukan sharing session melalui zoom, Rabu (15/9/2021) malam.

Sharing session itu menghadirkan Muin Fikri, Vice President  BNI, jajaran petinggi BNI dari pusat, Bali dan NTT. Hadir juga jajaran petinggi Balai Pengawa Obat dan Makanan   (BPOM) Kupang. Sejumlah bakal calon kepala daerah usungan Partai Golkar NTT, para bakal calon legistlatif usungan Partai Golkar juga hadir.

Bacaan Lainnya

Acara yang diikuti 80-an orag itu dibuka Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng.

Ketua DPD Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, memberikan apresiasi kepada jajaran BNI pusat dan juga BNI di NTT yang telah memberikan informasi penting tentang akses permodalan bagi pelaku UMKM di NTT.

“Juga untuk teman-teman dari Balai POM yang telah hadir memberikan informasi kemudahan produk UMKM,”  kata Melki.

Forum sharing session ini untuk menyukseskan salah satu dari delapan program stategis Partai Golkar NTT yaitu Optimalissi UMKM dan Ekonomi Kreatif di NTT.

“Pak Airlangga Hartarto menilai bahwa program optimalisasi UMKM di Indonesia berjalan sangat baik oleh pemerintah pusat. Dan Partai Golkar NTT ingin agar perhatian pemerintah dan semua elemen terkait fokus memberikan perhatian yang lebih maksimal terhadap UMKM di NTT agar bisa tumbuh lebih maju dan berdampak pada perbaikan ekonomi masyarakat,” tegas Melki Laka Lena.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini berharap agar kerja sama dan sinergi harmonis antara para pelaku UMKM di NTT dengan perbankan dan Balai POM serta semua ekosistim terkait termasuk pemerintah, baik provinsi dan kabupaten/kota agar membangkitkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

“Semoga acara ini sebagai pintu masuk untuk kita bisa bersinergi lebih kuat dalam mendorong, mengembangkan dan menumbuhkan pelaku UMKM serta memperbaiki ekonomi di seluruh NTT,” seru kata Melki.

Muin Fikri, Vice President  BNI, mengatakan sharing session ini sangat istimewa karena merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Melki Laka Lena dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto sebelumnya di beberepa daerah.

“Akhirnya beride bagaimana kalau tim BNI men-sharing apa yang lagi diprogramkan BNI. Dan malam ini tersampaikan ide tersebut,” kata Muin.

Perubahan kondisi revolusi industri, kata Muin,  menuntut kita sudah harus berubah. “Demikian juga di perbankan, kalau tidak berubah maka kita akan ketinggalan luar biasa,” kata Muin.

Menurut Muin, kondisi saat ini jumlah kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah Jawa lebih besar dibandingkan di NTT, sehingga NTT harus termotivasi untuk mengubah kondisi ini dan bersaing di jawa.

“Harus jadikan kondisi yang ada bahwa di Jawa lebih besar dibandingkan NTT dari jumlah KUR, sebagai motivasi untuk mengubah kondisi ini. Dan kuncinya adalah mari bergandengan tangan dan bahu-membahu, saling berkolaborasi mewujudkan perubahan ini,” tegasnya.

Muin  menuturkan, jika pertumbuhan ekonomi NTT tercatat 4,22 persen (YoY) pada semester I 2020, ekonomi NTT tumbuh sebesar 2,18 persen.

“Ekonomi NTT triwulan II – 2021 didominasi oleh kategori AkMaMin sebesar 24,86 persen. Sedangkan di sisi pengeluaran, kontribusi terbesar pada Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPTR) sebesar 11,79 persen,” imbuhnya. (np)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *