Di Lembata, Desa Baolaliduli Jadi Lumbung Jagung dan Sapi

LEWOLEBA KABARNTT.CO—Pemerintah Kabupaten Lembata menjadikan Desa Baolaliduli, Kecamatan Ile Ape Timur sebagai lumbung jagung hibrida dan ternak sapi.

Dari  total sembilan desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Desa Baolaliduli paling banyak menyumbang ternak sapi serta jagung hibrida setiap musim.

Bacaan Lainnya

Rencana ini dikemukakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, kepada wartawan, Kamis (28/5/2022 saat peresmian sumur bor di Desa Baolaliduli.

“Ini punya potensi peternakan (sapi dan kambing) dan pertanian (jagung hibrida) paling banyak,” kata Petrus.

Petrus mengatakan, saat ini jumlah ternak sapi di Desa Baolaliduli lebih dari 50 ekor.  Sementara kambing di atas 300 ekor.

Dari jumlah ternak itu, Desa Baolaliduli menyumbang sedikitnya ribuan ekor kambing dan ratusan ekor sapi ke luar Lembata.

Sedangkan desa-desa lain di kecamatan itu persentasenya jauh lebih kecil.

Banyaknya ternak yang dimiliki warga Desa Baolaliduli itu juga ditunjang dengan ketersediaan pakan yang cukup. Warga tidak kesulitan memberi makan ternak. Termasuk biaya membeli pakan juga hampir tidak pernah ada.

“Rata-rata satu tahun kita kirim ke Makassar 3.000 ekor,”  kata Petrus.

Untuk hasil pertanian seperti jagung hibrida, kata Petrus, para petani mampu menghasilkan puluhan ton jagung per sekali panen dalam satu satu musim.

Dan dari banyaknya produksi jagung itu, varietas hibrida yang dihasilkan petani di desa itu pun mampu memberi kontribusi bagi pasar dalam negeri.

“Mampu bersaing di pasaran luar Lembata, apalagi jagung hibrida lagi bagus-bagusnya,” imbuhnya.

Petrus mengimbau agar para petani dan peternak di desa-desa lain bisa meniru inovasi yang diterapkan oleh penduduk Baolaliduli supaya kesejahteraan dan kemandirian di sektor pertanian dan peternakan perlahan bisa terjawab.

Sementara itu, Kepala Desa Baolaliduli, Leonardus Asan Ladopurap, memastikan bahwa warganya akan tetap menjadikan sektor pertanian dan peternakan sebagai leading sektor meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mau jadikan sentral pertanian dan peternakan, apalagi di sini sudah ada sumur bor,” sebutnya. (ona)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *