KUPANG KABARNTT.CO—Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, menghadiri rapat koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Dalam rapat itu Presiden mendesak seluruh kepala daerah segera membelanjakan APBD agar memacu pertumbuhan ekonomi.
Walikota Kupang menjadi salah satu dari 10 gubernur, 15 bupati dan 10 walikota yang diundang khusus untuk menghadiri langsung rakor tersebut. Rakor tersebut diikuti pula oleh Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang secara virtual dari Aula Garuda Kantor Walikota Kupang.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi menegaskan dua hal utama yang perlu menjadi perhatian serius para kepala daerah. Pertama, antisipasi lonjakan kasus Covid-19 terutama menjelang hari raya Idul Fitri. NTT menjadi salah daerah yang disebut Presiden saat ini mengalami kenaikan angka kasus. Semua daerah diminta lebih hati-hati dan waspada, serta harus berupaya menekan laju kasus Covid 19.
“Sekecil apapun jumlah kasus covid di daerah Anda, jangan kehilangan kewaspadaaan. Ikuti grafik dan kurva hariannya. Kalau ada kenaikan sedikit harus segera ditekan turun,” tegas Presiden.
Yang paling penting, menurutnya, adalah bagaimana menekankan tentang disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan. Presiden juga minta agar vaksinasi jangan sampai berhenti. Data per 27 April 2021 vaksin yang sudah disuntikkan 19 juta dosis. Target pemerintah di bulan Juli mendatang sudah mencapai 70 juta orang yang sudah divaksin.
Hal kedua, menurut Presiden, yang perlu ditindaklanjuti para kepala daerah adalah soal pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, dengan menekan laju kasus covid, kondisi ekonomi nasional di bulan Maret dan April sudah hampir menuju posisi normal.
Presiden optimis target pertumbuhan ekonomi secara nasional di kuartal kedua tahun ini bisa tercapai, ditandai dengan sejumlah indikator seperti pabrik dan manufaktur yang sudah mulai bergerak, adanya pertumbuhan konsumsi listrik baik industri maupun rumah tangga, peningkatan impor barang modal dan indeks penjualan retail serta peningkatan lainnya.
Presiden juga mengimbau kepada para kepala daerah untuk segera melakukan belanja APBD, baik itu belanja aparatur maupun belanja modal.
Menurutnya, pantauan pemerintah pusat transfer dana dari pusat ke daerah tidak langsung dibelanjakan tapi disimpan di bank. Padahal perputaran uang di suatu daerah sangat menentukan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Karena itu Presiden mendesak agar Pemda sesegera mungkin melakukan belanja APBD.
Usai mengikuti pembukaan rakor kepala daerah secara virtual, Wakil Walikota Kupang bersama Forkopimda yang hadir antara lain Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK, Komandan Kodim 1604 Kupang, Letkol ARH Abraham Kalelo, S.Sos, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kupang, Odermaks Sombu, SH, MA, MH, dan Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E, M.Si, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Elvianus Wairata, M.Si, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si, Kalak BPBD Kota Kupang dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, melakukan rapat terbatas di ruang kerja Wakil Walikota.
Rapat membahas tindak lanjut dari arahan yang baru saja disampaikan Presiden. (ans/st)