Dirjen KSDAE Apresiasi Kinerja Pemprov NTT

KUPANG KABARNTT.CO–Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ir. Wiratno, M.Sc, mengapresiasi Pemprov NTT dalam hal ini Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, bersama Wakil Gubernur Josef A. Nae Soi, yang mendorong pembangunan di bidang infrastruktur dengan signifikan.

Apresiasi ini diungkapkan Wiratno dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Antara Balai Besar KSDA NTT dengan Dinas PUPR Provinsi NTT dan Balai Taman Nasional Matalawa dengan Dinas PUPR Provinsi NTT yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gubernur NTT, Senin (12/10/2020).

Bacaan Lainnya

“Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang sudah menjadi pelopor pembangunan infrastruktur bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Beliau berdua tahu betul bahwa kekuatan pembangunan NTT ini ada pada kekayaan alam dan juga pariwisata. Maka terus didorong akses infrastruktur jalannya harus menopang hal tersebut,” ujar Wiratno.

“Saya beri apresiasi karena beliau berdua yang saya tahu sering turun dan keliling-keliling ke masyarakat. Itulah yang harus dilakukan untuk bisa melihat dan memahami persoalan di masyarakat. Kepemimpinan seperti ini tentunya berpengaruh pada para bupati untuk mendukung sinergitas,” jelas mantan Kepala  Balai Besar KSDA NTT  ini.

Wiratno juga menyatakan terima kasih atas kerja sama Pemprov NTT yang mendukung perjanjian kerja sama tersebut. “Perjanjian kerja sama ini sudah dapat persetujuan dari kementerian sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kami juga berterima kasih kepada Pemprov NTT yang mendukung hal ini,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Besar KSDA NTT Ir. Timbul Batubara, M.Si, juga turut menegaskan proses perjanjian kerja sama telah mendapat dukungan penuh dari pimpinan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan dilaksanakan dalam proses yang cepat.

“Perjanjian kerja sama ini sudah dapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah. Ruang lingkup kerja sama ini adalah peningkatan dan pemeliharaan jalan provinsi, yang melintasi kawasan konservasi yang bertujuan pada optimalisasi pengawasan kawasan konservasi di samping penguatan kapasitas SDM, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat, serta monitoring dan evaluasi,” jelas Timbul.

“Jumlah kawasan yang dikerjasamakan pada wilayah kerja BBKSDA NTT ada 8 kawasan dengan 11 ruas jalan sepanjang 44,47 Km. Delapan  kawasan tersebut di antaranya Cagar Alam Mutis Timau, Suaka Marga Satwa Kateri, Taman Wisata Alam Bipolo, Taman Wisata Alam Menipo, Cagar Alam Wolo Tado, Cagar Alam Riung, Cagar Alam Kemang Boleng, dan Taman Wisata Alam Ruteng. Sedangkan pada kawasan Taman Nasional Matalawa satu ruas saja yaitu sepanjang 7,40 Km,” paparnya.

“Harapan kami, kerja sama ini dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak untuk mendorong pembangunan di sektor PUPR maupun berintegrasi dengan Kementerian LHK dengan tetap memperhatikan keberlangsungan kawasan konservasi dan juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat,” tambah Timbul. (*/den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *