JAKARTA KABARNTT.CO—Gubernur NTT periode 2025-2029, Rabu (5/2/2025) pagi menemui Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta. Bersama sejumlah pejabat NTT, Melki Laka Lena membahas peluang terkait optimalisasi sektor pertanian, perkebunan dan peternakan di NTT.
Ikut mendampingi Melki Laka Lena di antaranya Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P, Kapolda NTT, Danrem 161/Wirasakti Kupang. Hadir juga Penjabat Wali Kota Kupang, para bupati se-NTT, juga DPRD NTT.
“Kami membahas berbagai hal terkait optimalisasi sektor pertanian, perkebunan dan peternakan sebagai lokomotif penggerak atau prime mover ekonomi NTT,” kata Melki Laka Lena.
Pada pertemuan itu, kata Melki yang juga Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu, Mentan Pertanian dan jajarannya merespon positif berbagai hal yang dibutuhkan NTT guna mendukung produksi padi, jagung dan peternakan seperti sapi.
Menurut Melki, sektor produksi di sektor pertanian, perkebunan dan peternakan mesti lebih digenjot untuk meningkat lagi di masa mendatang.
Melki berharap dengan meningkatkannya produksi sektor-sektor primer ini, angka kemiskinan NTT bisa ditekan hingga di bawah 10% dalam 5 tahun mendatang.
“Semoga niat dan terobosan pemerintah pusat dan Pemda., juga TNI, Polri DPRD Provinsi NTT didukung rakyat NTT serta masyarakat sipil dan dunia usaha untuk sejahterakan rakyat NTT melalui sektor pertanian, perkebunan dan peternakan berjalan sukses,” kata Melki.
Sebelumnya, pada Senin (3/2/2025), Melki juga menemui Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, dan Kepala Bappenas, Rahmat Pambudi. Kepada kedua pejabat negara ini Melki membicarakan peluang kerja sama dan bantuan pemerintah pusat untuk NTT.
Selain Menteri Koperasi dan UMK, serta Kepala Bappenas, pada hari Selasa (4/2/2025), Melki Laka Lena juga menemui Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Profesor Satryo Soemantri Brodjonegoro. Bersama Mendiktisaintek, Melki membahas peluang kerja sama perguruan tinggi untuk kemajuan NTT ke depan. (den)