Waketum Golkar Markus Mekeng : “Yang Kerja untuk Calon Lain Akan Dipecat”

mekeng

KUPANG KABARNTT.CO—Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar, Melchias Markus Mekeng, memberi peringatan keras kepada seluruh jajaran anggota Fraksi Golkar di DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.  Jika ketahuan bekerja untuk paket calon bukan usungan Golkar akan dipecat.

Peringatan keras ini ditegaskan Markus Mekeng ketika tampil sebagai pembicara pada Golkar Academy NTT Angkatan III di Said T-more Kupang, Senin (12/8/2024).

Bacaan Lainnya

Anggota DPR RI Dari Dapil NTT 1 ini mengajak semua anggota DPRD periode 2024 – 2029 kabupaten / kota se-NTT kerja ekstra memenangkan Emanuel Melkiades Laka Lena ketua menjadi gubernur. Karena semua hasil survei menempatkan Melki Laka Lena pada urutan teratas.

”Hasil survei kita punya calon gubenur tertinggi dan kita yakin akan menang.
Kita harus rebut kembali kejayaan Partai Golkar. Survei selalu tertinggi dan ini kesempatan emas buat kita. Jika kita jadi gubenur, maka 2029 pasti kursi Golkar bertambah. Jadi kita yang pakai baju kuning harus kerja keras untuk memenangkan Melki Laka Lena menjadi gubernur. Jangan kita pakai baju kuning kerja untuk orang lain. Dan kalau itu ketahuan, bukan hanya diberi peringatan, tapi dipecat,” tegasnya.

Mekeng juga meminta agar jika kader Golkar menjadi gubernur harus bisa membersihkan korupsi di NTT.

Saya ingin kita semua harus militan sebagai anggota DPRD kerja keras dan tuntas . Saya berharap bapak, ibu punya militansi yang kuat sebagai perpanjangan tangan partai di DPR. Dan fraksi sebagaimana perpanjangan tangan dari partai, sehingga ketua harus selalu mengecek anggota dan juga dekat dengan media. Harus sering kumpul dengan anggota, juga harus tanya isu dari masing-masing komisi dan dipublikasikan lewat media.

Ketua Fraksi Golkar, kata Mekeng yang terpilih kembali ke Senayan untuk periode kelima ini, juga harus berani mengevaluasi anggotanya. Jika anggotanya malas-malas diberi teguran, dan bila tidak mengindahkan diberi sanksi berat.

”Saya berharap jadilah anggota yang bermartabat dan bertanggung jawab. Kita bisa melakukan karya kekaryaan bila kita berkuasa. Berkuasa untuk masyarakat, bukan untuk diri sendiri. Kita sebagai ujung tombak dari Partai Golkar,” tandasnya. (*/den)

Pos terkait