Untuk Ketahanan Kesehatan, Melki Laka Lena Pimpin Komisi IX ke Amerika

mll di usa2
Melki Laka Lena pose di depan Grifols, Plasma Center, Amerika Serikat dalam kunjungan kerjanya ke negeri Paman Sam itu

JAKARTA KABARNTT.CO—Meski sudah di penghujung masa jabatan sebagai anggota DPR RI  sekaligus Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, tidak surut perjuangan dan kinerja sebagai wakil rakyat yang duduk di komisi yang antara lain membidangi kesehatan.

Selaku Ketua Delegasi Komisi IX DPR RI,  Melki Laka Lena  memimpin kunjungan kerja ke Amerika Serikat,  beberapa hari terakhir.  Kunjungan ini sangat penting untuk melihat seperti apa transformasi kesehatan, khususnya industri plasma, yang  bisa dilakukan di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Menurut rilis Komisi IX DPR RI yang diterima media ini,  Minggu (11/8/2024), pandemi COVID-19 membawa dampak luas terhadap seluruh tatanan masyarakat dan menyadarkan kita semua betapa rentannya sistem kesehatan nasional.

Pandemi membawa kesadaran pentingnya penguatan sistem kesehatan nasional yang memerlukan adanya transformasi menyeluruh yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

mll di usa 1
Melki Laka Lena (tengah) bersama delegasi Komisi IX DPR RI di Amerika Serikat

Dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan menandai langkah penting dalam transformasi sektor kesehatan Indonesia yang memberikan landasan hukum yang kuat untuk pelaksanaan transformasi sistem kesehatan nasional.

Salah satu pilar transformasi kesehatan adalah penguatan ketahanan industri farmasi nasional, khususnya industri plasma, dimana saat ini hampir seluruh Produk Obat Derivatif Plasma (PODP) masih diimpor. Masyarakat yang mempunyai kelainan darah, seperti penderita hemophilia, memerlukan obat dari derivat plasma untuk dapat bertahan hidup. Obat ini harganya cukup mahal dan belum dapat dipenuhi di dalam negeri.

Sementara Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk bisa mandiri dalam pemenuhan PODP mengingat penduduk kita yang besar. Selama ini, plasma dari donor darah belum dimanfaatkan karena belum adanya kemampuan industri dalam negeri untuk mengolah plasma menjadi PODP.

“Komisi IX DPR RI mempunyai komitmen dan tanggung jawab memastikan UU Kesehatan dijalankan untuk pelaksanaan transformasi kesehatan. Untuk itu,   Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat sebagai bagian integral dari kewajiban konstitusional Komisi IX DPR RI,” kata Melki Laka Lena.

Menurut  Ketua Golkar DPD NTT ini, di Amerika Serikat Komisi IX DPR RI mau melihat secara langsung proses pengelolaan darah dan teknologi industri plasma serta berdiskusi dengan pemangku kepentingan dalam industri plasma.

Amerika Serikat dipilih, kata Melki, karena merupakan salah satu pengekspor plasma dan PODP terbesar di dunia. Sekitar 70% plasma global berasal dari Amerika Serikat yang menempatkan  Amerika Serikat di peringkat kedua dalam peringkat global setelah Irlandia.

Hasil kunjungan ini, kata Melki, akan menjadi bagian rekomendasi Komisi IX DPR RI ke pemerintah agar ada percepatan agenda pengembangan dan penguatan industri plasma di tanah air.

Di Amerika Serikat, utusan Komisi IX DPR RI melihat secara langsung proses pengumpulan plasma di salah satu fasilitas Grifols yang merupakan salah satu perusahaan farmasi global.

Pengumpulan plasma dari donor merupakan langkah pertama dari rantai pasok (supply chain) industri plasma. Satu pelajaran penting dari kunjungan ke Grifols adalah adanya regulasi yang kuat dan transparan untuk memastikan kesehatan para donor dan keamanan plasma sebagai bahan baku PODP.

Selain itu, perlu adanya mekanisme guna terus meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat berperan aktif dalam mendonorkan plasma.

“UU Kesehatan menegaskan bahwa darah tidak diperjualbelikan, namun memperbolehkan adanya kompensasi yang tidak berupa uang untuk donor plasma darah,” jelas Melki.

Pemerintah saat ini sedang menggodok peraturan teknis pengolahan plasma, termasuk terkait kompensasi, yang harus sesuai dengan roh Undang-Undang Kesehatan.

Langkah kedua dalam industri pengolahan plasma adalah proses fraksionasi plasma menjadi PODP. Dalam hal ini, delegasi Komisi IX DPR RI melihat secara langsung fasilitas fraksionasi plasma milik Takeda sebagai salah satu industri farmasi global yang menjadi pionir industri plasma di dunia.

Teknologi fraksionasi plasma Takeda sudah mengintegrasikan AI dengan proses yang sangat teliti dan hati-hati sesuai panduan dari FDA (Food and Drug Administration).

Hal ini dilakukan untuk memastikan produk obat yang dihasilkan aman dan tidak terkontaminasi penyakit yang ditularkan melalui darah. Guna memulai pengembangan industri plasma, Indonesia harus segera melakukan network dan kerja sama internasional untuk adanya knowledge transfer terkait value chain plasma darah serta membangun ekosistem industri plasma dari pengumpulan, fraksionasi plasma, dan distribusi PODP untuk masyarakat.

Selain dengan industri, delegasi Komisi IX DPR RI juga berdiskusi dengan American Red Cross (ARC) dan melihat proses pengolahan darah di salah satu fasilitas terbesar yang ada di Amerika Serikat.

Managemen ARC yang sangat profesional yang didukung dengan penguatan teknologi laboratorium menjadi faktor adanya pengembangan produk darah yang bervariasi guna menyelamatkan nyawa masyarakat.

ARC juga melakukan pengumpulan plasma dari masyarakat melalui donor darah dan juga donor plasma sehingga ARC menjadi mitra penting bagi industri farmasi seperti Takeda untuk memperoleh plasma untuk memproduksi PODP.

Seperti diketahui, Melki Laka Lena terpilih kembali ke DPR RI dari Partai Golkar dengan raihan suara 95 ribu lebih pada Pileg 2024. Partai Golkar memberi tugas yang lebih besar lagi kepada Melki Laka Lena untuk maju bertarung di Pilgub NTT 2024.

Hasil survai yang digelar sejumlah lembaga survai menempatkan Melki Laka Lena unggul jauh dari figur lain yang juga ingin bertarung. Diduetkan dengan Johni Asadoma, paket yang diusung Golkar, Gerindra, PAN ini juga unggul jauh dari paket lain dari hasil survai.  (*/den)

Pos terkait