Tellend Daud Jelaskan Mobil Penyapu Jalan di Kota Kupang

tellendaud6
Tellendmark J. Daud

KUPANG KABARNTT.CO—Anggota DPRD Kota Kupang, Tellend Daud, menjelaskan mobil penyapu jalan yang dioperasikan Pemerintah Kota Kupang.

Mobil penyapu jalan menjadi ramai diperbincangkan menyusul debat kedua calon Wali Kota – Wakil Wali Kota Kupang, Sabtu (2/11/2024) malam.

Bacaan Lainnya

“Untuk kebersihan kota, Anda membeli mobil penyapu jalan yang besarnya seperti bemo, padahal mobil penyapu jalan itu sebenarnya seperti dump truk. Itu anggaran miliaran. Apa manfaatnya?” demikian ringkasan pertanyaan Jonas Salean.

Menanggapi pengadaan mobil penyapu jalan, Jefri Riwu Koreh mengaku tidak menggunakan dana dari APBD Kota Kupang. Satu unit mobil penyapu merupakan bantuan  dari Pemerintah Provinsi NTT ketika Gubernur NTT dijabat Viktor Bungtilu Laiskodat.

“Dan mobil itu bukan anggaran dari Kota Kupang tapi itu bantuan dari Provinsi NTT, makanya ada fotonya VBL. Beliau membantu kami. Itu sebabnya di mobil itu ada foto Pak Viktor, bukan anggaran dari kita APBD Kota Kupang. Itu anggaran yang diberikan oleh teman-teman di provinsi untuk menunjang bahwa kota ini kota maju,” kata Jefri dalam penjelasannya soal mobil penyapu jalan.

Menanggapi penjelasan Jefri Riwu Kore dalam debat itu, anggota DPRD Kota Kupang, Tellend Daud, menyampaikan jawaban mantan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Koreh, keliru.
Oh

Tellend menegaskan, ada dua mobil penyapu jalan yang ada di Kota Kupang, satu unit dibeli menggunakan anggaran APBD Kota Kupang tahun anggaran 2019 sebesar Rp 4 miliar dan satu unit lagi bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT waktu itu.

“Itu jawaban Jefri soal anggaran untuk membeli mobil penyapu keliru. Saya tahu persis anggarannya dari APBD Kota Kupang. Kalau tidak salah kita siapkan Rp 4 miliar di APBD Kota Kupang,” jelas Tellend usai menghadiri debat kedua.

Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Kota Kupang itu menjelaskan, Pemerintah Kota Kupang saat ini memiliki dua unit mobil penyapu jalan dan pengoperasiannya hanya beberapa kali dan tidak pernah beroperasi lagi sampai saat ini.

“Kita hanya lihat beberapa kali operasi, setelah itu tidak tahu ada di mana mobil penyapu jalan itu? Juga mobil bantuan dari pemerintah provinsi juga tidak pernah tahu sudah ada di mana. Padahal mobil itu sangat mahal tapi hanya beberapa kali operasi baru sudah tidak lihat lagi,” ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang itu. (np)

Pos terkait