Romo Hiro Bandur: Sampai Tahun 2023 NTT Indeks Toleransi Terbaik di Indonesia

matim tanam pohon2

BORONG KABARNTT.CO—Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (Komhak) Keuskupan Ruteng bersama  mahasiswa STIPAS St.Sirilus Ruteng menggandeng Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Timur (Matim), melakukan penanaman pohon di Wilayah MAN 1 Kabupaten Manggarai Timur, di Pota, Kecamatan Sambi Rampas.

Kegiatan ini berlangsung, Jumat (8/3/2024),  dengan  mengambil  judul “Safari Pendidikan dengan Semangat Eko-moderasi”.

Bacaan Lainnya

Turut hadir, Ketua Komhak Keuskupan Ruteng, Romo Dr.Hironimus Bandur, Kepala Kantor Kemenag Manggarai Timur, Ansel  Panggabean, S.Ag, Kasubag Kemenag Matim, Kasi Pendis, Haji dan Bimas Islam, Kasi Penkat Kemenag Matim, Kristen serta para pegawai lingkup Kemenag Matim, Dinas Kehutanan Matimn, OMK Pota, MAN, MTsN, MIN, mahasiswa STIPAS St.Sirilus Ruteng, para guru agama Katolik dan Islam, penyuluh lintas agama, OMK Paroki Pota Sekecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.

Kepala MAN menyatakan terima kasih kepada Kemenag Manggarai Timur Ansel yang telah memberikan kepercayaan kepada MAN 1 Manggarai Timur untuk melaksanakan safari pendidikan yang disertai dengan edukasi penanaman pohon.

“Pentingnya komitmen para pendidik dan penyuluh serta segenap stakeholder untuk menjalankan tugas sebagai abdi negara,” ujarnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak keuskupan dalam hal ini diwakili oleh Ketua Komhak, Rm. Dr. Hiro Bandur, yang mau berjalan bersama kami agar bersama komunitas agama lain menyelesaikan masalah ekologis,” katanya.

Ketua Komhak Keuskupan Ruteng, Romo Dr. Hironimus Bandur, mengatakan perlunya menjaga keseimbangan trilogi interaksi,  yaitu interaksi  manusia dengan Tuhan yang disebutnya hablumninallah, interaksi dengan sesama manusia atau habluminanas, serta interaksi dengan alam ciptaan Tuhan atau disebutnya hablumin minalalam.

Ia juga menghimbau agar masyarakat di Pota tetap setia jaga toleransi agama.

“Mari kita terus setia menjaga toleransi. Hari ini kita akan buktikan kerukunan di antara kita dengan bersama-sama menanam pohon-pohon ini,” terangnya.

Pohon ini akan dinamakan pohon moderasi beragama.

“Kami titipkan pemeliharaan pohon moderasi ini kepada para siswa dan bapak ibu guru MAN ini,” ungkap Romo Hiro. (adi)

Pos terkait