Respon Cepat, Polres TTU Bersihkan Material Longsor di Jalur Lintas Batas Kefamenanu – Napan

IMG 20240313 WA0027

KEFAMENANU KABARNTT.CO – Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (Polres TTU) merespon cepat dengan membersihkan material bencana longsor yang terjadi di jalur Kefamenanu – Napan.

Bencana longsor tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari terakhir sehingga mengakibatkan sejumlah titik di kabupaten Timor Tengah Utara mengalami bencana longsor.

Bacaan Lainnya

Informasi terbaru pada Rabu (13/3/2024), bencana longsor terjadi di wilayah RT 003, RW 002, Desa Faenake, Kecamatan Bikomi Utara.

Sebagaimana disaksikan, material longsor menimbun ruas jalan lintas batas Kefamenanu-Napan dan Distrik Oecusse – Timor Leste.

Mengetahui informasi adanya bencana longsor tersebut, Polsubsektor Napan – Polres TTU, bergerak cepat membuka kembali akses jalan dengan membersihkan material longsor yang menutup ruas jalan tersebut.

Turut serta dalam operasi pembersihan material longsor tersebut, Wakapolres TTU, Kompol Matheus Anus, Kasi Propam Polres TTU, Iptu Frans Baymeo, dan Kapolsek Miotim, Ipda Aris Salama.

“Polisi bergerak cepat membuka akses jalan ini karena merupakan jalan vital. Selain itu gerak cepat polisi agar memastikan keselamatan masyarakat dan. memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mengatasi bencana alam,” ucap Wakapolres TTU, Kompol Matheus Anus.

Lebih lanjut Wakapolres TTU mengatakan, operasi pembersihan material longsor itu tak hanya melibatkan aparat kepolisian, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari warga setempat.

“Kehadiran pihak Polres TTU, tidak hanya menunjukkan komitmen kepolisian terhadap keselamatan masyarakat, tetapi juga memperkuat sinergi antara kepolisian dan Masyarakat dalam mengatasi bencana alam,” ujarnya.

Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat setempat, dengan mudah material longsor dapat dipindahkan dengan efisien, serta membuka kembali akses jalan tersebut.

Langkah-langkah preventif juga telah diterapkan untuk mengurangi risiko terulangnya kejadian serupa di masa depan. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya longsor dan cara menghadapinya juga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan bencana.

Selain itu, respons cepat berbagai pihak terkait, serta partisipasi aktif dari masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi bencana alam seperti longsor.

Dengan demikian, melalui kerjasama antara Kepolisian Resor TTU, Pemerintah Daerah, dan masyarakat setempat, upaya mitigasi bencana dapat ditingkatkan, dan dampak negatif dari bencana alam dapat diminimalkan. (Siu)

Pos terkait