KUPANG KABARNTT.CO—Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si, Senin (11/3/2024), meresmikan Pasar Kuliner Takjil Ramadhan yang digagas Yayasan Masjid Al – Ikhlas Bonipoi di pelataran Masjid Al Ikhlas Bonipoi, Kupang.
Pasar kuliner takjil tersebut rencananya akan menjual berbagai hidangan buka puasa selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, melibatkan para pedagang, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Turut hadir dalam acara tersebut, pimpinan Bank NTT Kantor Cabang Kupang, sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Kota Kupang, Ketua Yayasan Masjid Al – Ikhlas Bonipoi, H. Indradjaya Harun, Imam Masjid, Camat Kota Lama, Pah B. S. Messakh, S.STP., M.Si, dan Lurah Bonipoi, Aris Matutu.
Dalam sambutannya, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, mengapresiasi Yayasan Masjid Al Ikhlas atas gagasannya menyelenggarakan pasar kuliner takjil untuk menyambut bulan puasa Ramadhan.
Menurut Fahrensy, keputusan pengurus masjid untuk menyelenggarakan Pasar Kuliner Takjil dengan memanfaatkan ruang di depan Masjid Al – Ikhlas itu merupakan keputusan yang bijak. Selain membantu para pedagang, warga sekitar bisa membeli takjil karena lebih dekat sehingga menghemat waktu untuk melanjutkan ibadah.
“Terima kasih kepada pimpinan Yayasan Masjid Al Ikhlas Bonipoi dan jajaran yang sudah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk mewujudkan pasar kuliner ini sehingga lebih banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan tempat yang nyaman dan strategis untuk menjual takjil selama bulan puasa,” kata Fahrensy.
Umat muslim khususnya di Kelurahan Bonipoi dan sekitarnya, kata Fahrensy, dapat menikmati hidangan buka puasa atau takjil di lokasi yang tak jauh dari masjid, sehingga setelah menikmati takjil, warga bisa lanjut beribadah di Masjid.
“Tentunya pasar kuliner juga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat umum lainnya yang ingin menikmati berbagai pilihan hidangan yang disajikan,” kata Fahrensy.
Disebutkan bahwa selama ini sudah ada beberapa lokasi pusat kuliner, seperti yang berlokasi di depan Bank Mandiri, Jalan Urip Sumohardjo dan di depan eks Kantor Bupati Kupang, Kelurahan Air Mata.
Kedua tempat ini sering dipadati pengunjung setiap tahun khususnya di bulan Ramadhan. Meskipun ada pusat kuliner di 2 lokasi tersebut membantu menggerakkan perekonomian pedagang kecil, namun juga menimbulkan risiko kemacetan.
Setiap tahun selalu ada kekhawatiran terjadi kepadatan pengunjung yang dapat berisiko kelancaran lalu lintas di 2 lokasi pusat takjil yang sudah ada. Dengan hadirnya pasar kuliner di depan Masjid Al – Ikhlas ini, diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan pengunjung di 2 lokasi pusat kuliner di depan Bank Mandiri dan di depan eks Kantor Bupati Kupang.
Fahrensy memandang baik dibukanya pasar kuliner yang baru di Masjid Al Ikhlas ini juga akan membantu lebih banyak pedagang untuk mendapatkan tempat berjualan takjil.
Fahrensy berharap langkah yang dilakukan oleh Yayasan Masjid Al – Ikhlas ini dapat ditiru di tempat lain. Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang akan mengajak berbagai pihak untuk ikut terlibat dalam menciptakan ruang ekonomi bagi masyarakat dengan mengelola lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk membantu lebih banyak UMKM, seperti yang dilaksanakan oleh Yayasan Masjid Al Ikhlas.
Fahrensy juga menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang telah membantu sehingga pasar kuliner tersebut dapat mulai dibuka selama bulan Ramadhan tahun ini. Ia berharap apa yang dilakukan Bank NTT juga diikuti oleh pihak lainnya, dalam bentuk tanggung jawab sosial korporat atau CSR.
Fahrensy juga berpesan agar panitia selalu memperhatikan kebersihan makanan yang dijajakan di pasar kuliner ini agar tetap memenuhi syarat-syarat kesehatan dan kehalalan. Ia juga menginstruksikan kepada camat dan lurah setempat untuk ikut memantau pasar kuliner tersebut.
Ketua Yayasan masjid Al-Ikhlas, H. Indradjaya Harun dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Kupang dan Bank NTT yang telah membantu sehingga pembukaan Pasar Kuliner Takjil di Masjid Al – Ikhlas dapat terlaksana di tahun ini.
Harun berharap kerja sama yang telah terbina secara baik ini dapat terus ditingkatkan di masa-masa menatang. (pkp_jms)