Penjabat Bupati  Kupang Pantau Fasilitas Umum  di Takari

kupang puskesmas

OELAMASI KABARNTT.CO— Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba,  Kamis (16/5/2024), melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang dan sekitarnya.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah Kantor Camat Takari. Di sini Lumba disambut oleh Camat Takari, Murry Ratukore, bersama staf.  Di kantor camat ini, Lumba mendatangi satu ruangan ke ruangan lainnya sambil melihat fasilitas yang ada.

Bacaan Lainnya

Camat Takari, Murry Ratukore, menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan di Kecamatan Takari berjalan dengan baik. Pelayanan kemasyarakatan, desa dan lainnya dilakukan secara baik bersama perangkat desa di sana.

Terkait dengan galian C, dirinya menyatakan pentingnya penambahan unit pos pemantau dan fasilitas penjagaan, sehingga dapat mengontrol aktivitas di sana.

Salah satu petugas pos pemantau mulut tambang di Kecamatan Takari, Thomas Tuka, menyampaikan keluhannya, bahwa petugas pos pemantau di Takari tidak mempunyai bangunan pos sendiri. karena itu ia meminta Penjabat Bupati untuk dapat membantu pembangunan pos pemantau.

Terhadap usulan dan masukan dari camat dan petugas jaga,  Lumba mengatakan akan menjadi catatan dan perlu ditindaklanjuti secara serius.

Lumba juga berpesan agar persoalan lain seperti pelayanan aparat desa, penurunan stunting, pengamanan aset hingga keberadaan pegawai di Kecamatan Takari menjadi bagian penting untuk dilaksanakan .

Selanjutnya Lumba memantau pelayanan kesehatan di Puskesmas Takari. Ia berinteraksi dengan salah satu pasien bernama Jerry Kase. Lumba berpesan untuk selalu menjaga kesehatan diri dan keluarga.

Tak lupa, Lumba berharap agar petugas kesehatan di puskesmas selalu memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Kemudian Lumba berkeliling memantau setiap ruangan tanpa terkecuali.

Kepala Puskesmas Takari,  Yelmis Hatan, menyatakan bahwa puskesmas Takari kekurangan tenaga dokter.  “Kami di sini sangat membutuhkan tambahan tenaga khusus dokter umum. Kami minta cukup satu orang saja Pak Penjabat Bupati. Karena di sini tenaga dokter yang ada hanya satu orang, itu pun dokter yang mendapatkan penugasan khusus dari Kemenkes,” ungkap Hatan.

Dari Puskesmas  Takari, Lumba  bersama rombongan di antaranya Asisten 2 Setda, Mesak Elfeto, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kupang, Frans Taloen, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Tonci Teuf, Kasat Pol PP, Richard Benu, mengunjungi lokasi mulut tambang Takari, dan memantau galian C di Takari.

Dalam perjalanan saat itu, Lumba menyempatkan  diri berkomunikasi dan menanyakan pembayaran retribusi truk pasir yang lewat. Lumba menemukan ada truk yang memegang kupon putih dari kabupaten tetangga, yaitu TTS yang datang mengambil pasir di Kabupaten Kupang melewati jalan Kabupaten Kupang.

“Tentunya ini sangat merugikan Kabupaten Kupang. Masa mereka pegang kupon putih tapi datang ambil pasir di Kabupaten Kupang melewati jalan kabupaten? Bebas dong tidak ada pemungutan,” kata Lumba.

Lumba juga menemukan sopir truk yang tidak membawa kupon dengan alasan sudah dibayarkan oleh bos perusahaan. “Pimpinan perusahaan saya sudah beli buku karcis pak, jadi kami disuruh tidak membayar lagi di pos jaga,” ungkap Alex, salah satu sopir sebuah perusahaan.

Terhadap hal itu, Lumba mengingatkan untuk tetap membawa karcis dan menunjukkan pada petugas jaga, sehingga dapat diketahui setorannya.

Kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah, Lumba berpesan agar dapat diperhatikan baik-baik sehingga tidak terjadi kebocoran pendapatan.

“Intensifkan penjagaan, buat shift yang baik dan lakukan pengecekan secara baik. Insentif para penjaga dan petugas juga tolong bisa diproses sehingga memberikan semangat bagi pekerja untuk bekerja dengan baik,” pesannya.

Lokasi terakhir yang dikunjungi  adalah pembangunan infrastruktur permukiman mendukung rumah khusus bagi warga eks Timor Timur di Kecamatan Fatuleu.

“Memang ini proyek pusat, tetapi karena dibangun di wilayah Kabupaten Kupang, pastinya kami ingin memantau sejauh mana perkembangan pembangunan infrastruktur ini, yang sangat didambakan masyarakat eks Timor Timur dan sebagian masyarakat lokal,” kata Lumba kepada Site Engineering Manager, Nurrohim Syukri, dari PT.Brantas Abipraya yang memegang proyek pembangunan infrastruktur ini.

Dijelaskan Nurrohim Syukri, proses pengerjaan pembangunan infrastruktur ini bisa dirampungkan akhir September tahun ini.

Lumba juga meminta kepada pendamping dari Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur yang berkesempatan hadir pada saat itu, berharap bantuan rumah ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat eks Timor Timur dan dapat menata kehidupan yang lebih baik di lokasi ini. (prokopim kupang)

Pos terkait