JAKARTA KABARNTT.CO—Sepanjangan perjalanan rombongan PP ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) dari Kota Semarang menuju Wisma Emaus – Girisonta – Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (6/1/2024), diiringi gerimis.
Rombongan PP ISKA menggunakan bus bercat biru akhirnya sampai pada perhentian kedua dalam acara kunjungan sosial merayakan Natal dan Tahun Baru 2024.
Kunjungan ini dilakukan untuk bertemu dan berwawan hati dengan Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ beserta romo-romo sepuh yang tinggal di Wisma Emaus Girisonta. Karena manajemen waktu yang sangat ketat, rombongan sempat khawatir tidak dapat bertemu dengan Bapa Julius. Karena waktu yang sangat terbatas dalam kunjungan tersebut.
Luky A Yusgiantoro , PhD selaku pimpinan rombongan PP ISKA dari Jakarta setelah berbincang-bincang sejenak membuka acara dengan menyampaikan maksud kunjungan pada Bapak Julius Kardinal Darmaatmadja , SJ dan romo sepuh lainnya.
Maksud kunjungan adalah pertama, ingin berkunjung dan menyapa keberadaan Bapak Kardinal Sepuh di Wisma Emaus. Kedua, mohon doa dan berkat untuk negara dan bangsa Indonesia agar senantiasa aman dan damai, terutama dalam menghadapi tahun politik khususnya pesta demokrasi 14 Februari 2024 mendatang. Ketiga, mohon doa dan berkat agar kiprah ISKA makin mampu mengejawantahkan perannya sebagai organisasi cendekiawan Katolik di Indonesia dalam berbagai persoalan masyarakat yang ada. Keempat, memohonkan doa dan berkat untuk para aktivis ISKA yang mengambil peran melalui jalur sosial politik, sebagai anggota berbagai partai dan mengikuti kontestasi politik untuk dipilih sebagai anggota DPR RI, DPRD Provinsi, Kota/Kabupaten serta anggota DPD serta pimpinan daerah pada moment selanjutnya.
Bapa Julius Kardinal Darmaatmadja SJ, yang tampak sehat, segar bugar dan selalu tersenyum menyambut kehadiran rombongan ISKA pada bagian selanjutnya menyampaikan dengan runtut dan sistematis pemikiran-pemikiran beliau tentang bagaimana peran cendekiawan ISKA yang sebaiknya diambil dalam situasi kondisi bangsa sekarang ini.
Bapa Julius menekankan pentingnya para cendekiawan ISKA terus berjuang untuk kesejahteraan umum. Kesejahteraan umum berarti untuk segenap lapisan masyarakat tanpa pandang segala perbedaan, baik agama, suku, golongan dan strata sosial. Karena pada banyak kejadian yang mengalami kesejahteraan umum masih belum semuanya meskipun dikatakan yang miskin hanya 5% atau 4% atau 2½ % tetaplah kesejahteraan umum itu belum terwujud. Maka harus terus diperjuangkan kelompok kecil yang belum sejahtera itu. jangan diabaikan.
Mengikuti hati nurani merupakan hal penting yang terus perlu digunakan sebagai pedoman dalam gerak langkah perjuangan kita. Negara, pemerintah dan semua pihak termasuk ISKA juga harus menerapkan setiap sikap dan langkah yang sesuai hati nurani. Jika kita masih menjumpai situasi kondisi saat ini belum baik, belum adil dan belum bijaksana karena kita belum menggunakan hati nurani kita sepenuhnya untuk melakukan segala sesuatu itu.
Akhir acara dari kunjungan PP ISKA kepada Bapa Mgr.Julius Kardinal Darmaatmadja SJ ini adalah doa dan berkat dari Mgr Julius untuk damai dan sejahtera negara dan bangsa Indonesia, untuk kemajuan serta kiprah ISKA dalam menunaikan tugas pelayanannya dan berikutnya adalah doa dan berkat bagi para sarjana dan aktifis ISKA yang berjuang di bidang sosial politik melalui partai-partai politik yang ada dan dapat bertekun dalam karya serta nantinya terpilih menjadi wakil-wakil rakyat yang mampu memperjuangkan kesejahteraan umum.
Secara berturut – turut Hargo Mandirahardjo – Dewan Penasihat ISKA, Luky A. Yusgiantoro – Ketua Presidium PP ISKA dan CH Arie Sulistiono selaku Sekretaris Jenderal PP ISKA dan Steven Pailah menyampaikan beberapa tanda kasih kepada Mgr. Julius secara simbolik. Termasuk menyerahkan buku-buku terbitan ISKA untuk menambah perpustakaan di Wisma Emaus Girisonta. (ch arie sulistiono/den)