Melki Laka Lena, “Rokok Lebih Mahal dari Iuran BPJS”

IMG 20240619 WA0045
Melki Laka Lena didampingi pendeta ketika sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Gereja Emaus, Liliba, Kota Kupang, Rabu (19/6/2024)

KUPANG KABARNTT.CO — Harga rokok satu bungkus dan miras satu botol jauh lebih mahal dari iuran BPJS Ketenagakerjaan.  Masyarakat mestinya mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan guna mendapatkan perlindungan dari negara.

Ketika tampil di Gereja Emaus Liliba Kota Kupang, Rabu (19/6/2024),  Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengajak warga Kota Kupang untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Bacaan Lainnya

Melki membandingkan iuran BPJS Ketenagakerjaan  yang hanya Rp 16.800/bulan/orang jauh lebih mahal dari rokok satu bungkus atau minuman keras (miras) satu botol.

“Iuran BPJS hanya Rp 16.800/bulan/orang. Lebih murah dari rokok sebungkus. Judi online ada uang, iuran BPJS sonde ada.  Uang beli miras ada, iuran BPJS sonde ada.  Pulang dari sini bisa langusng daftar jadi peserta  Kalau ada apa-apa,  kita terlindungi. Itu manfaatnya,” tandas Melki di hadapan peserta sosialisiasi sekitar 300 orang jemaat.

Melki mengakui, sejauh ini masih begitu banyak warga yang belum terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Padahal, kata Melkik, manfaatnya sangat penting.

“BPJS Ketenagakerjaan itu sangat penting, tetapi banyak orang yang belum tahu manfaatnya,” ujar Melki Laka Lena saat mensosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan di Gereja Emaus Liliba, Kota Kupang, Rabu (19/6/2024).

Melki menjelaskan, menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan maksimal bagi pekerja, terutama yang memiliki risiko tinggi dalam kerja.

Melki menguraikan dua program BPJS Ketenagakerjaan yang sebaiknya diikuti masyarakat. Pertama, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), yang hanya Rp 10 ribu/orang/bulan. Kedua, sebutnya, Jaminan Kematian (JKM) yang hanya Rp 6.8000.

Dua program  ini, kata calon tunggal Gubernur NTT dari Partai Golkar ini,  hanya Rp 16.800/bulan.  Dia meminta warga mengikuti dua program ini karena begitu besar manfaatnya bagi masyarakat.

“Kalau ikut BPJS Ketenagakerjaan ini, kita punya perlindungan yang maksimal apabila terkena musibah yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Jemaat yang mengikuti sosialisasi ini begitu antusias mendengar. Sejumlah ibu bahkan ingin segera mendaftar usai sosialisasi dan memahami manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Sosialisasi dilakukan bersama mitra Komisi IX DPR RI, yakni BPJS Ketenagakerjaan NTT. (den)

Pos terkait