LARANTUKA KABARNTT.CO—Pasangan calon (Paslon) Gubernur-Wakil Bupati Flores Timur (Flotim), Lukman Riberu-Zakarias Paun, menjelaskan penting dan tujuan memindahkan titik nol Flotim dari Postoh ke Basira, Tanjung Bunga.
Tujuan memindahkan titik nol ke Basira adalah membuka aksesibilitas warga ke kota kabupaten dengan mengalihkan pembangunannya ke pemerintah pusat melalui dana APBN
“Paket Lazkar punya kekuatan jaringan, dari kabupaten, provinsi hingga pusat. Dengan jaringan ini kita bisa bangun jalan negara yang lebar hingga ke Basira,” kata Lukman Riberu pada debat calon Bupati-Wakil Bupati Flotim, Kamis (21/11/2024) malam.
Lukman menjelaskan hal ini merespon jawaban Paslon nomor urut 2 Anton Doni Dihen-Ignas Uran. Pada sesi tanya jawab antarpaslon Lukman menanyakan apakah Anton Doni-Ignas Uran setuju jika titik nol dipindahkan dari Postoh ke Basira.
Atas pertanyaan itu, Ignas dan Anton Doni mengatakan yang penting bukan memindahkan titik nol. Tetapi menggunakan jaringan, terutama anggota DPR RI dari Nasdem untuk kepentingan pembangunan ruas jalan di Flotim.
Lukman mengatakan, tekad mereka memindahkan titik nol ke Basira itu terutama untuk membantu kesulitan dana APBD Flotim membangun jalan di sebagian desa di Tanjung Bunga.
“Lazkar Ribu Ratu mempunyai kekuatan jaringan. Dengan jaringan dari kabupaten, provinsi, hingga pusat kita akan mudah melobi dana-dana untuk pembangunan jalan di Flotim,” tandas Lukman.
Perlu diketahui, ruas jalan di Flotim banyak diintervensi melalui dana pemerintah pusat berkat perjuangan anggota DPR RI Melchias Markus Mekeng. Ruas jalan dari pertigaan Waiklibang menuju Lamanabi adalah contoh ruas jalan yang paling diingat warga Tanjung Bunga atas jasa dan perjuangan Melchias Markus Mekeng.
Begitu juga trans Adonara. Karena kondisinya begitu buruk, status ruas jalan itu diubah dari jalan provinsi menjadi jalan strategis nasional dengan biaya APBN. (den)