KUPANG KABARNTT.CO—Hingga H-1 semua logistik pemilihan Gubernur NTT sudah bergerak ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) di seluruh NTT. Dengan demikian pemungutan suara, Rabu (27/11/2024) siap dilaksanakan.
Penegasan ini disampaikan Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna, Selasa (26/11/2024), pada dalam kegiatan media gathering dengan para wartawan di Aula Kantor KPU NTT.
Pendistribusian logistik dikawal ketat oleh TNI/Polri, dan semuanya berjalan dengan lancar.
“Semua logistik sudah bergerak ke masing-masing TPS di 22 kabupaten/kota dan harus tiba di H-1 dan semua TPS juga sudah dalam keadaan persiapan, terkecuali 37 TPS di wilayah terdampak erupsi di Flores Timur,” kata Jemris.
Jemris memastikan, di daerah pengungsian korban erupsi Lewotobi warga tetap mendapat akses istimewa mengunakan hak pilihnya. “Seperti petugas akan mendatangi pemilih untuk memilih, ada 8 kemp pengungsian, dan logistik sudah bergerak dari gedung KPU Flores Timur,” ungkap Jemris.
Jemris mengatakan, seluruh proses pendistribusian logistik pemungutan suara dikawal ketat oleh TNI/Polri. Meskipun di musim hujan di sejumlah wilayah di NTT, namun pendistribusian logistik tetap berjalan dibantu oleh aparat keamanan dan juga masyarakat.
“Untuk monitoring pelaksanaan pemungutan suara, semua KPPS dibantu oleh masyarakat sudah mulai membangun TPS sesuai dengan aturan. TPS bisa dibangun di ruang terbuka atau di gedung tetapi tidak atau dilarang di ruang ibadah,” jelasnya.
KPU NTT juga menyampaikan bahwa pemungutan suara pada besok 27 November 2024 sudah dalam keadaan siap. “Semua logistik dalam keadaan siap, baik TPS, surat suara maupun anggota KPPS siap di setiap TPS pada waktunya,” tegasnya.
“Untuk penerangan untuk kelancaran perhitungan suara yang bisa memakan waktu sampai malam hari, PLN siap untuk menjamin penerangan di setiap wilayah di NTT selama pemungutan suara dan selama perhitungan suara,” imbuhnya.
Jika penghitungan suara belum selesai pada tanggal 27, kata Jemris, akan dilanjutkan hari Kamis, 28 November dan selesai pada hari Kamis itu juga.
Terkait lembaga hitung cepat, kata Jemris, ada 4 lembaga yang sudah terdaftar di KPU NTT yakni Voxpol Center Research and Consulting, Charta Politica, Losta Institute (mengundurkan diri) dan Kantor Politik Indonesia.
Untuk hitung cepat rujukan untuk KPU, kata Jemris, adalah C hasil plano dengan aplikasi Sirekap.
Untuk diketahui pemilih di 22 kabupaten/kota di NTT mencapai 3.988.372 orang, pemilih difabel mencapai 54.586 pemilih. Total TPS sebanyak 9.877. (np)