HOTEL Harper Kupang, Jumat (6/9/2024) malam. Cuaca Kota Kupang adem. Seadem ratusan anggota tim pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma, yang hadir malam itu.
Usai santap malam bersama, semua masuk Ruang Timor di hotel yang belum setahun beroperasi itu. Pendingin ruangan membuat semua nyaman. Ratusan tim pemenangan paket cagub-cawagub dengan tagline Melki-Johni itu datang dari 11 partai politik dalam formasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Hadir sejumlah pimpinan partai, pengurus partai. Juga beberapa tokoh di luar partai, simpatisan, juga relawan.
Dukungan partai sebanyak ini memecahkan rekor dukungan partai terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Pilgub di NTT. Ke-11 partai itu yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, Perindo, PPP, PKN (Partai Kebangkitan Nusantara), Partai Garuda, Partai Gelora dan Partai Prima.
Tak heran, Dr. Norbert Jegalus, ahli filsafat dari Unwira Kupang yang hadir malam itu, berharap dukungan partai sebanyak itu bisa menghasilkan ‘gempa politik’ di NTT.
Hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024 membawa dampak sangat jauh dan keuntungan sangat besar untuk kepentingan dan demi kemajuan NTT jika Melki-Johni menjadi Gubernur-Wakil Gubernur NTT lima tahun ke depan. Dari 11 partai koalisi di Pilgub NTT itu, ada tujuh anggota DPR RI yang bertugas di Senayan.
Mereka adalah Melchias Markus Mekeng (Golkar), Gavriel Putranto Novanto (Golkar), Umbu Kabunang Rudiyanto (Golkar, pengacara nasional asal Sumba yang menggantikan Melki Laka Lena), Benny Harman dan Anita Jacoba Gah (Demokrat), Ahmad Yohan (PAN), serta Esthon L. Foenay (Gerindra). Sisa 6 kursi terdistribusi di dua paket calon lain.
Tujuh wakil rakyat NTT di DPR RI ini punya kapasitas, kompetensi dan terutama punya jaringan kuat di pusat kekuasaan. Apalagi ketujuhnya datang dari partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM), koalisi yang menghantar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memegang kepemimpinan di republik ini.
Konfigurasi 7 kursi berbanding 6 kursi di dua paket lain ini sangat, sekali lagi sangat, penting digarisbawahi apa makna dan manfaatnya untuk NTT lima tahun ke depan. Dengan kekuatan tujuh kursi di DPR RI, apalagi partai pengusung dan pendukung Prabowo-Gibran, para wakil rakyat dari NTT ini dapat dengan mudah melobi, memperjuangkan, dan membawa proyek-proyek pembangunan dan juga dana-dana non APBN untuk kepentingan NTT.
Jika struktur ‘APBD NTT sekitar 85 persen datang dari transferan pusat, maka kita butuh dana-dana di luar APBN untuk kepentingan dan kemajuan NTT. Nah, di sinilah letak kuatnya jaringan ke pusat kekuasaan, manfaatnya kehadiran wakil rakyat di DPR RI, relasi yang luas dengan pengusaha papan atas untuk berinvestasi di NTT.
Kemudahan ini sangat terbuka dan bakal dimanfaatkan sebesar-besarnya 7 wakil rakyat kita di Senayan. Dalam pertemuan kekeluargaan di Parle Resto, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024) malam, ketujuh wakil rakyat ini sudah bulat menyatakan tekad mendukung dan pasang badan untuk kemenangan Melki-Johni demi kemajuan NTT.
Melchias Markus Mekeng, yang hadir di Parle Resto malam itu, tegas dalam sikapnya. Wakil rakyat NTT yang kembali terpilih untuk periode kelima di DPR RI ini, tidak sekadar siap mendukung pemerintahan Melki-Johni.
“Kebetulan saya masih menjadi anggota DPR RI lima tahun ke depan. Saya akan bantu dia untuk bagaimana caranya mendatangkan anggaran lebih untuk membangun Provinsi NTT,” tandas Mekeng, anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi anggaran.
Kekuatan 7 kursi di DPR RI dan kedekatan dengan pusat kekuasaan bakal terkoneksi ke provinsi dan kabupaten/kota di NTT. Di DPRD NTT koalisi gemuk yang mengusung Melki-Johni memiliki 36 kursi. Jumlah ini lebih dari setengah anggota DPRD NTT yang sebanyak 65. Sementara di semua kabupaten/kota di NTT, partai-partai ini mengirim 384 orang wakil rakyat di lembaga dewan.
Jumlah anggota DPR RI, DPRD NTT dan DPRD Kabupaten/Kota di koalisi Melki-Johni ini tidak hanya menjelaskan tentang kekuatan dukungan memenangkan Melki-Johni. Tetapi lebih jauh sekaligus menunjukkan multi efek jika Melki-Johni memimpin NTT lima tahun ke depan.
Hasil survei periode Mei-Agustus 2024 dari lima lembaga kredibel sudah membuktikan pasangan Melki-Johni jauh menggungguli semua paket lain. Ditambah dengan Melki-Johni yang merupakan konfigurasi politik Prabowo-Gibran di puncak kekuasaan, NTT bakal banyak berubah di bawah duet Melki-Johni lima tahun ke depan.
Melki Laka Lena yang hadir langsung di Ruang Timor Hotel Harper dengan rendah hati mengungkap isi hati dan tekadnya. “Yang sebut nama saya untuk Pilgub NTT itu Pak Prabowo sendiri. Saya sama sekali tidak tahu juga, saya dengar nama saya disebut Pak Prabowo itu dari rekan-rekan lain,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu.
Melki boleh, dan memang, rendah hati. Tetapi ketika namanya disebut Prabowo, presiden terpilih untuk maju di NTT, sudah pasti ada target, ada perhatian dan ada agenda penting dan urgen untuk NTT.
Melki-Johni bersama seluruh warga NTT yakin, ada jalan lempang ke pusat kekuasaan di Jakarta untuk kemajuan NTT. Bersama Melki-Johni, Ayo Bangun NTT. (tony kleden)