Jonas – Alo Hidupkan Kembali Raskin ke-13

IMG 20241028 WA0001 1

KUPANG KABARNTT.CO—Program raskin (beras untuk orang miskin) ke-13 menjadi program yang digagas oleh Jonas Salean saat menjadi Wali kota Kupang tahun 2012-2017. Program pro rakyat ini dipastikan akan dihidupkan kembali 5 tahun ke depan jika Jonas Salean – Alo Sukardan terpilih memimpin Kota Kupang.

Hal ini disampaikan Jonas Salean ketika  menggelar kampanye dan tatap muka di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Sabtu (26/10/2024) malam.

Bacaan Lainnya

“Saya mau jelaskan, raskin ini biasanya kami sebagai pimpinan daerah ini harus lebih punya perhatian karena tidak semua warga Kota Kupang mendapatkan bantuan dari pusat seperti program keluarga harapan (PKH) sehingga kita harus naikkan PAD untuk pengadaan raskin untuk membantu masyarakat kurang mampu,” tegasnya.

Menurut mantan Sekda Kota Kupang itu, jumlah usulan program PKH tidak semua diterima oleh pusat tetapi sesuai kuota. “Misalnya kita usul 20 ribu KK untuk mendapat program PKH, tapi biasanya dari Menteri Sosial hanya memberi kuota 10 ribu KK, sedangkan 10 ribu KK tidak disetujui karena jatah untuk Kota Kupang hanya 10 ribu KK,” jelas Jonas.

“Kalau wali kotanya tidak berpengalaman dan tidak punya hati untuk perhatikan keluarga-keluarga yang tidak mampu yang tidak dapat program PKH yang 10 ribu KK itu, dia anggap bahwa 10 ribu sudah dapat, jadi tidak memperjuangkan 10 KK yang tidak dapat. Tapi SAHABAT tidak, terhadap yang 10 ribu KK itu kita berikan raskin gratis 15 kg setiap bulan itu raskin daerah,” jelas Jonas.

Lanjut Jonas, kalau program PKH hanya 10 kg, dari raskin daerah itu kita salurkan 15 kg per bulan. “Terus kalau pegawai negeri ada gaji ke-13. Tahun 2012-2017 bapa – mama terima raskin ke-13, nanti itu kita hidupkan kembali 5 tahun ke depan kalau melalui bapa-mama percayakan kami dua jadi wali kota dan wakil wali kota,” imbuhnya.

Terkait isu serangan fajar menjelang pencoblosan, Jonas berharap masyarakat Kota Kupang lebih waspada dan pintar untuk menyikapi hal itu, karena sangat merugikan masyarakat.

“Sehingga jika nanti ada yang tawarkan serangan fajar menjelang tanggal 27 november, misalnya Rp 300-500 ribu per suara, ya menurut informasi dan sudah berjalan, kita kumpulkan bukti-bukti kita sampaikan ke Bawaslu. Jika kita hitung raskin 15 kg, saat ini harga beras Rp 15 ribu per kg, kita hitung 15 kg kali dengan Rp 15 ribu itu Rp 225 ribu perbulan dan per-lima tahun itu mencapai Rp 13.500.000. Dari pada terima yang hanya Rp 300-500 ribu hanya makan untuk 2-3 hari. Karena itu masyarakat harus lebih pintar untuk itu,” imbuhnya. (np

Pos terkait