SEBA KABARNTT.CO— Di sela-sela kampanye di Kabupaten Sabu Raijua, Johni Asadoma, Cawagub NTT 2024 dari paslon nomor urut 2 Melki-Johni mengikuti ibadah padang yang digelar oleh jemaat setempat, Kamis (31/10/2024) sore.
Pada Kamis, memang bertepatan dengan penutupan bulan keluarga Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), yang diisi dengan beribadah di luar gereja.
Tidak terbatas pada penutupan bulan keluarga, ibadah itu juga merupakan ibadah syukur perayaan 507 tahun reformasi Prostestan, 77 tahun GMIT, doa tutup sadap, doa benih, dan doa minta hujan.
Ibadah dipimpin Pendeta Noni Serly Rondo-Sayuna, S.Th, dengan tema “Gereja Merayakan Kasih dan Mewujudkan Perdamaian”, Roma 12:9-18.
Adapun Bulan Keluarga sebagai pengingat bahwa keluarga adalah unit terkecil, namun paling vital dalam gereja dan masyarakat. Selain itu, keluarga juga sebagai tempat nilai-nilai Kristen pertama kali diajarkan dan dijalankan.
Sebelumnya, pada Kamis siang, mantan Kapolda NTT itu mengunjungi petani rumput laut dan bertemu dengan masyarakat di Hawu Mehara.
Di sana, Johni menerima penjelasan dari masyarakat seputar budidaya rumput laut, tanaman pertanian hingga tenun ikat. Harga tenun ikat motif sabu di pasar tradisional sebesar Rp 500 ribu per lembar.
Kepada masyarakat, terutama perempuan para penenun dan warga yang membuka usaha, Johni pastikan akan memperoleh modal usaha dengan bunga lunak, jika paslon Melki-Johni terpilih pada pilkada 27 November 2024.
“Kalau Bapak Johni dan Pak Melki menang, ada modal untuk kami melanjutkan usaha,” kata Martinus Legon, warga Hawu Mehara. (tim)