LARANTUKA KABARNTT.CO— Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Flores Timur (Flotim), Dr. Lukman Riberu-Zakarias Paun, Rabu (9/10/2024), menggelar kampanye dialogis di Desa Lewoloba, Kecanatan Ile Mandiri, Flotim.
Ratusan warga setempat penuh antusias mendengar materi kampanye paket dengan tagline Laskar Ribu Ratu Flotim Maju ini.
Dalam orasi politiknya Lukman Riberu sebagai calon bupati menyatakan tekad dan keinginannya melakukan perubahan pada tatanan birokrasi. Birokrasi yang sehat dan kapabel, kata Lukman, bisa membawa banyak perubahan di Flotim.
Reformasi birokrasi juga ditegaskan calon wakil bupati, Zakarias Paun. “Niat kami tulus untuk mengabdi di lewotanah ini. Kami sudah selesai dengan urusan sosial keluarga kami. Kami juga sudah menyelesaikan tugas kami di pemerintahan dengan rekam jejak yang sangat baik. Berbagai jabatan tertinggi di ASN pun sudah kami lalui dengan baik,” kata Zakarias.
Zakarias mengatakan bahwa reformasi birokrasi sangat penting dan urgen dilakukan di Flotim. “Semua ASN bekerja dalam keadaan riang gembira tanpa ada tekanan dari atasan,” kata Zakarias, mantan pejabat eselon II di Lembata.
Zakarias mengingatkan, jika kita salah memilih maka kita akan tenggelam. “Maka dari itu kita harus cerdas memilih dalam pesta demokrasi ini,” tegas Zakarias.
Semua paket calon, kata Zakarias, baik adanya. “Kami adalah paket yang datang dari birokrat, kami adalah paket yang sangat eksklusif karena kami tah tentang seluk-beluk birokrasi,” kata Zakarias.
Warga Lewoloba yang mengerti kondisi birokrasi Flotim menyambut baik reformasi birokrasi yang dipaparkan Lukman dan Zakarias.
Teriakan bungkuuussss dari masyarakat Lewoloba terdengar membahana seperti merindukan adanya reformasi birokrasi.
Zakarias Paun juga menegaskan bahwa mereka tidak malu melanjutkan program pemerintahan sebelumnya. “Karena kerja pemerintah pasti ada yang cepat ada yang lambat,” kata Zakarias.
Lukman dan Zakarias juga meminta warga jika di Flotim memilih Lukman-Zakarias nomor urut 1, maka untuk Pilgub NTT masyarakat memilih paket nomor 2, yakni Melki Laka Lena- Johni Asadoma. (den)