KUPANG KABARNTT.CO—Tahun 2023 Bank NTT memilih fokus pada pemberdayaan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di NTT. Untuk membantu sektor itu, Bank NTT telah menyalurkan kredit UMKM kepada 15.423 kreditur dengan nominal platform menjadi Rp 2.660.000.000.000.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwo Kaho, membeberkan data ini ketika menggelar media gathering dengan para wartawan di Kupang, Kamis (28/12/2023) lalu.
Riwu Kaho mengatakan, capaian Bank NTT dengan memberdayakan para pelaku UMKM yang cukup besar ini menjadi spirit Bank NTT dalam membangun ekonomi masyarakat di NTT.
“Selain UMKM, kita juga membuat ekosistem untuk merealisasikan atau digitalisasi di sisip pembayaran tersedia Qris, Brizzi , mobile banking, agen devisa. Sebanyak 138 deseminan tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTT dengan jumlah noah 460 noah. Dan dari 138 deseminan itu kredit yang kita salurkan sebesar Rp 10.999.000.000,” jelas Riwu Kaho.
Menurutnya, Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) kemitraan sebanyak 2.852 petani dengan luas lahan 2.214 ha dan platform kredit menjapai Rp 2.213 miliar.
Bank NTT juga, kata Riwu Kaho, juga bersinergi dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota se-NTT untuk pelaksanaan program koperasi dan industri bekerja sama dengan program vokasi, sebuah organisasi sosial di Jerman yang memfasilitasi penyelenggaraan belajar dan bekerja.
“Mudah-mudahan di bulan Maret 2024 anak muda NTT hasil rekrut dari seluruh kabupaten kota sudah bisa berada di Jerman untuk memulai belajar sambil bekerja dalam program vokasi. Sebagai informasi untuk tahun ini sudah dibuka program kedokteran tapi baru terbatas 20 orang, 20 orang ini kita sudah bicara 10 kita ambil dari Sumba dan 10 lagi kita ambil dari Timor,” beber Riwu Kaho. (np)