Difitnah dengan Hoax, Milenial Makin Simpati kepada Melki-Johni

IMG 20241023 222833 2

KUPANG KABARNTT.CO— Para pemilih pemula di Kota Kupang mengajak kaum milenial dan seluruh masyarakat NTT tidak percaya dengan berita hoax yang dialamatkan kepada paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Ajakan itu disampaikan Nasya, siswa salah satu SMA di Kota Kupang, yang ditemui di arena Car Free Day, Sabtu (9/11/2024) pagi. Nasya yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya pada pilkada 27 November mendatang meminta warga, khususnya kaum milenial, agar lebih cerdas dan bijak lagi dalam memilah berita maupun unggahan di media sosial.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, menjelang pemungutan suara seperti saat ini, bertebaran banyak unggahan di medsos yang tujuannya menjatuhkan paslon tertentu.

Dia mencontohkan, unggahan berupa foto dan narasi di media sosial sejak beberapa hari terakhir mengenai beras milik pedagang di TTS yang kemudian diframming untuk menjatuhkan paslon nomor urut-2 Melki-Johni.

“Kami sebagai pemilih pemula mengajak masyarakat lebih dicek dan disaring lagi beritanya agar tidak terpengaruh dengan berita hoax yang bertebaran,” ujarnya.

Pemilih lainnya, Tasya, mengatakan, jelang pilkada memang banyak berita hoax yang sedang bertebaran di medsos. “Sangat disayangkan, padahal mestinya kami yang baru pertama kali memilih diberikan edukasi yang baik, tapi setiap saat buka medsos, kita disuguhi hoax,” tambahnya.

Menurutnya, hoax dan fitnah kepada paslon Melki-Johni membuat pasangan ini makin dicintai masyarakat. “Mereka difitnah, tetapi mereka tidak membalas. Ini yang membuat kami makin simpati kepada Melki-Johni,” ujarnya.

Bagi Tasya, simpati kepada Melki-Johni juga disebabkan program serta visi dan misi paslon ini pas dengan kebutuhan anak muda. “Ada program pemberdayaan mama-mama dan Gen-Z dan bantuan modal usaha dengan bunga rendah. Jadi program ini cocok untuk kami,” jelasnya.

Nasya menambahkan, sebagai bagian dari komunitas masyarakat NTT, dia dan rekan-rekannya antusias turun ke jalan untuk menyuarakan pilkada yang bersih dari money politik dan tidak mengandung unsur SARA, seperti yang mereka lakukan di CFD tersebut.

“Kami juga mengajak masyarakat NTT menyuarakan suara atau hak pilih masing-masing sesuai dengan hati nurani. Kami juga menyarankan kepada warga yang lain tidak terpengaruh oleh berita hoax yang bertebaran di luar sana agar pemilu nantinya berjalan dengan baik dan sehat,” tutupnya. (*/tim)

Pos terkait