KUPANG KABARNTT.CO—Budaya itu jati diri. Dia jadi khasanah paling kuat mencirikan seseorang. Budaya memiliki fungsi sebagai identitas peradaban suatu masyarakat atau negara yang menjadikannya pembeda antara bangsa yang satu dengan yang lain.
Budaya juga berfungsi sebagai pembatas, pembentuk perilaku kelompok masyarakat, dan media komunikasi.
Terdapat dua faktor hal yang membuat budaya mulai terkikis, yakni eksternal dan internal. Secara eksternal ditandai dengan masuknya budaya-budaya luar yang menjadikan Indonesia kehilangan jati dirinya. Sedangkan internalnya adalah sikap tidak mencintai dan menghargai budaya khas sendiri.
Menghadapi tantangan ini sekaligus menumbuhkan kecintaan pada budaya sendiri, para murid SDI Liliba, Kota Kupang punya cara khas dan bermutu. Apa itu? Menggelar pentas seni dan pameran.
Kepala SDI Liliba Kupang, John Tukan, mengakui pentas seni dan pameran ini pernah diselenggarakan beberapa waktu lalu. Tetapi gaung dan gemanya masih kuat. John mengatakan, ajang pentas seni dan pameran adalah cara paling ampuh membangkitkan kecintaan para murid terhadap khasanah budaya sendiri.
“Pentas seni dan pameran ini bagi kami adalah cara para siswa menyadari diri bahwa mereka punya kekayaan budaya yang luar biasa yang perlu dijaga, diapresiasi dan dirawat,’ kata John kepada kabarntt.co, Selasa (26/11/2024).
Apalagi, kata John, pentas seni dan pameran ini merupakan pengejawantahan dari P5 (Project Pengùatan Profil Pelajar Pancasila) di sekolah,” kata Nani, panggilan akrabnya
Pada pentas seni dan pameran sebelumnya, sebut Nani, tema yang diambil adalah kearifan lokal. “Tema ini didesain dalam pembelajaran yang mengakomodir berbagai bentuk kearifan lokal NTT tentang budaya lokal seperti cerita rakyat, masuknya berbagai agama di NTT, mengenal berbagai bentuk dan motif tenunan daerah, rumah adat, pangan lokal dan tradisi-tradisi lokal masyarakat NTT,’” urai Nani.
Mengapa mesti dalam wujud pentas seni dan pameran? “Hal ini bertujuan agar para peserta didik mampu mengenal dan mencintai budaya daerah NTT, sehingga mampu menjaga dan melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari. Desain pameran dan pentas seni juga bertujuan melatih ketrampilan dan mental para peserta didik untuk tampil di depan publik. Para peserta didik juga dilatih untuk menjadi pembawa acara yang handal,” jelas Nani.
Lurah Liliba, Viktor Makoni, yang hadir pada acara budaya ini memberi apresiasi tinggi kepada Nani Tukan, para guru, orang tua dan para murid SDI Liliba yang sudah menggelar pentas seni dan pameran ini.
“Wou, acara ini luar biasa. Atas nama warga masyarakat Kelurahan Liliba, kami menyampaikan proficiat dan terima kasih banyak kepada Pak Kepsek, para guru, orang tua dan para murid atas acara yang luar biasa ini,” kata Viktor dalam sambutannya.
Orang tua murid yang menghadiri acara itu menyambut gembira pentas seni dan budaya itu. Mereka melihat iven budaya seperti ini sangat membantu anak-anak mengenal dan mencintai budaya sendiri. (den)