BORONGKABARNTT.CO–Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Lamba Leda Timur dan sekitarnya di Kabupaten Manggarai Timur akhir-akhir ini menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Rumah milik Nyonya Theres Anduk di Kampung Marang, Desa Tango Molas, Kecamatan Lamba Leda Timur, Nusa Tenggara Timur, terancam akibat tanah longsor, Minggu (10/3/2024).
Longsoran itu tepatnya di samping rumah Theres Anduk. Jika tidak segera dibangun tembok penahan tanah (TPT), maka rumah tersebut bakal terbawa tanah longsor.
Rumah tersebut berada di Kampung Marang tepatnya di jalan menuju Lawir, Ibukota Kecamatan Lamba Leda Timur.
Lokasi tanah longsor tidak jauh dari rumah Theres Anduk, sekitar 4-5 meter.
Kepada media ini, Minggu (10/3/2024), Theres Anduk mengatakan, proses pengerjaan pelebaran jalan ini oleh PT. Menara banyak yang belum tuntas. Salah satunya adalah tempok dinding penahan jalan, dimana hasilnya ketika musim hujan seperti sekarang ini sangat rawan terjadi longsor.
“PT. Menara harus bertanggung jawab atas pekerjaan mereka. Karena di samping rumah saya terjadi longsor,” tulis Theres Anduk kepada media ini.
Tebing di samping rumahnya, kata Theres, tidak dibuat tembok penahan oleh PT. Menara yang mengakibatkan tanah longsor.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, melalui dinas terkait agar segera mengevaluasi kinerja PT. Menara,” tulis Theres Anduk melalui whatsApp.
Theres merasa aneh di tempat lain pihak kontraktor membuat tembok penahan tanah. “Sementara di samping rumahnya saya tidak sama sekali,” keluhnya.
Ia bersama keluarga merasa tidak aman dengan kondisi tersebut. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini.
“Kami satu keluarga dalam rumah tidak aman dengan kondisi ini. Untuk istirahat malam saja tidak tenang,” sesalnya.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) melalui Dinas terkait agar segera memanggil kontraktor untuk bertanggung jawab terhadap kondisi itu.
“Kami hanya minta untuk segera membuat TPT, sehingga kami juga merasa aman,” pintanya. (adi)