Cuaca Ekstrim, Pasien di RSUD Kefamenanu Membeludak

IMG 20240316 212557

KEFAMENANU KABARNTT.CO – Cuaca ekstrim yang melanda wilayah kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seminggu terakhir membuat pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Kefamenanu terpaksa menempatkan pasien rawat inap di lorong dan di ruang isolasi lantaran bangsal yang tersedia tidak lagi mencukupi.

Kepala Bidang (Kabid) pelayanan Medik RSUD Kefamenanu, Pauyulina Alfira, S. Si mengungkapkan bahwa, data perbandingan pada bulan-bulan terakhir pada tahun 2023, pasien yang masuk dan menjalani rawat inap berkisar 70-80 orang.

Bacaan Lainnya

Ia melanjutkan, namun beberapa hari belakangan, sejak adanya cuaca ekstrim di kabupaten Timor Tengah Utara, terutama pada hari Sabtu 9 Maret 2024 lalu, total kunjungan mencapai 101 orang pasien. Padahal kapasitas ruang rawat inap di RSUD Kefamenanu hanya 100 ruangan.

“Jadi mohon maaf karena terakhir ada pasien yang istilahnya mau dirujuk RSUD Kefamenanu ke fasilitas kesehatan lain tetapi tidak bersedia. Karena kepercayaan masyarakat TTU terhadap pelayanan di RSUD Kefamenanu sangat tinggi. Bahkan ada pasien yang menempati lorong kosong RSUD untuk menjalani perawatan. Sehingga ini menjadi permohonan maaf kami karena kalau mau dilihat kapasitas ruangan rawat inap di Rumah Sakit sudah tidak memungkinkan,” jelas Alfira.

Alfira menambahkan, melihat kondisi yang ada, direktur RSUD Kefamenanu sedang berupaya untuk adanya penambahan ruang rawat inap bagi  pasien sesuai kelas. Sehingga ruang rawat inap lama akan digunakan untuk pasien dengan ekonomi kelas lII.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi penunjang medik RSUD Kefamenanu, dr. Adrianus Antonius Berkanis Abi juga mengatakan, akibat dari curah hujan yang tinggi, masyarakat TTU yang positif DBD setelah melalui pemeriksaan laboratorium sebanyak 6 orang untuk kategori dewasa sehingga dirawat di RSUD Kefamenanu.

Pada bulan Februari, pasien DBD kategori dewasa terdapat 2 orang dan pada Maret 1 orang sehingga totalnya adalah 9 orang pasien DBD yang dirawat RSUD Kefamenanu.

Menurut dr. Tonce sapaan akrab dr. Adrianus Antonius Berkanis Abi, pasien DBD kategori anak-anak yang menjalani perawatan RSUD pada Januari itu sebanyak 3 orang, Februari 5 orang dan bulan Maret terdapat 2 orang, sehingga totalnya mencapai 10 pasien DBD yang mereka rawat.

Selain itu, kata dr. Tonce, pasien yang mengalami gejala atau suspek DBD sehingga dirawat di RSUD Kefamenanu pada Januari lalu, pasien kategori dewasa 1 orang, kemudian Februari tidak ada pasien. Namun memasuki bulan Maret terdapat pasien suspek DBD sebanyak 5 orang sehingga totalnya 6 orang pasien yang mereka rawat.

dr. Tonce menambahkan, pasien suspek DBD kategori usia anak-anak pada bulan Januari sebanyak 3 orang pasien yang dirawat di RSUD Kefamenanu. Pada bulan Februari tidak ada pasien yang dirawat, tetapi bulan Maret pihaknya kembali merawat anak suspek DBD sebanyak 1 orang sehingga totalnya 4 pasien.

Dikatakan dr. Tonce, Ketika cuaca ekstrim melanda TTU belakangan banyak pasien yang masuk RSUD Kefamenanu dan semuanya dilayani dengan baik. Pasien yang dirawat keluhannya adalah sakit batuk, pilek, tifes dan demam. (Siu)

Pos terkait