BAJAWA KABARNTT.CO— Bupati Ngada, Andreas Paru, S.H, M.H, menyebut Emanual Melkiades Laka Lena, dalam posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, sudah banyak memberikan kontribusi nyata untuk Kabupaten Ngada.
Andreas Paru menyebut hal itu ketika mendampingi Emanuel Melkades Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ketika melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan tema “Peran Pemuda dalam Mengamalkan Pancasila” di Biara Karmel OCD Bogenga, Kelurahan Susu, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Jumat (19/7/2024).
Acara itu dihadiri ratusan peserta, khususnya para pemuda dari Kabupaten Ngada.
Dalam sambutannya, Anreas Paru mengucapkan terima kasih atas kehadiran Melki Laka Lena yang bertemu dengan para pemuda Ngada.
“Di hadapan kita hadir Pak Melki Laka Lena Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Dalam dirinya melekat jabatan sebagai Ketua DPD I Golkar NTT, saat ini sedang mempersiapkan diri maju sebagai Calon Gubernur NTT,” jadi lengkap,” kata Andreas.
Andreas mengatakan, Melki Laka telah membawa perubahan nyata dalam hal berkontribusi besar memajukan kesejahteraan dan fasilitas kesehatan di NTT.
Untuk Kabupaten Ngada, Andres menyebut kontribusi Melki Laka Lena luar biasa. Dia menyebut pembangunan rumah sakit dan puskesmas di Riung dan di beberapa kabupaten lain di NTT sebagai langkah nyata dan berkat kebaikannya untuk meningkatkan layanan kesehatan.
Andreas menceritakan, baru dua minggu lalu Melki Leki Laka Lena ke Ngada untuk datang meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit, ruang rawat nginap.
“Saya kemarin pergi ke Jakarta minta tambah bangun rumah sakit di Riung dan ditambah 5 unit puskesmas. Ngada mendapat bantuan tahun ini sangat luar biasa. Itu semua berkat Melki Laka Lena,” ujar Andreas.
Melki Laka Lena dalam sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan menekankan pentingnya 4 Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Melki menjelaskan, pilar-pilar ini adalah fondasi yang membuat Indonesia tetap berdiri kokoh meskipun terdiri dari beragam suku, agama, dan golongan etnis lainnya.
“Kita harus memahami siapa diri kita sebagai warga Indonesia dan menjadikan dasar negara kita sebagai pedoman untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Melki.
Selain itu, Melki juga menyebutkan bahwa NTT memiliki peran penting dalam sejarah Pancasila.
“Kita harus bangga karena ide Pancasila ditemukan di Ende oleh Bung Karno. NTT telah menyumbang besar bagi Indonesia melalui Pancasila,” sebut Melki.
Melki mengambarkan, Indonesia terdiri dari banyak suku, agama, golongan, etnis. Meski berbeda dan beragam namun tetap satu. “Karena Bung Karno temukan testimoni itu ada di Ende. Jadi sekali lagi NTT perlu bangga,” tegasnya.
“Kita sebagai orang NTT harus bersyukur karena dulu kalau Bung Karno tidak dibuang ke Ende maka Indonesia tidak ada. NTT menyumbang untuk Negara Indonesia yang terbesar ini adalah Pancasila dimana beliau menemukan ide Pancasila itu ada di Ende,” pungkas anak Ende ini. (*/den)