LARANTUKA KABARNTT.CO—Kunjungan Melki Laka Lena ke tenda-tenda pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur (Flotim), Jumat (29/11/2024), membawa efek ekonomi yang luar biasa.
Dengan menyediakan nasi kotak sebanyak 10.119 kotak dengan harga Rp 30 ribu/kota, maka lebih dari Rp 300 juta dibelanjakan Gubernur NTT terpilih itu dalam kunjungannya beberapa jam di Flotim.
Seperti diketahui, dua hari setelah hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak di seluruh Indonesia, termasuk Pemilihan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menyambangi para pengungsi di tenda-tenda pengungsian di Kecamatan Titehena, Flotim dan juga di Talibura, Sikka.
Di tenda-tenda pengungsian seperti di Kobasoma dan Konga di Flotim, Melki membaur dan makan bersama seluruh pengungsi, para tenaga medis dan aparat keamanan.
Ketua DPD II Golkar Flotim, Nani Betan, kepada media ini, Sabtu (30/11/2024), mengatakan kunjungan dan makan bersama Melki dengan warga di tenda-tenda pengungsian itu membawa efek ekonomi yang luar biasa. Nani mengaku puas karena kunjungan singkat itu mampu menggerakkan roda ekonomi di Kota Larantuka.
“Ada 10.119 nasi kotak yang dibagi-bagi ke seluruh pengungsi. Nasi kotak sebanyak itu ditangani 25 pelaku UMKM di Larantuka, dari Waibalun sampai Weri,” kata Nani Betan.
Nani mengaku tak menduga Melki memilih merayakan kemenangan bersama para pengungsi. “Informasinya sangat mendadak. Kami bergerak cepat, menyiapkan segala yang harus disiapkan dan semua berjalan lancar dan sukses. Yang membuat kami lebih bersyukur itu adalah belanja yang dikeluarkan dari kunjungan singkat itu, efek ekonominya luar biasa. Dapur umum ditutup. Semua pengungsi, tenaga medis, para pegawai yang bertugas dan aparat keamanan makan bersama,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Flotim itu.
Melanjutkan suara para pelaku UMKM yang menyiapkan nasi kotak, Nani menyatakan banyak terima kasih kepada Melki. “Mereka yang menyiapkan nasi kotak itu mengatakan sangat senang dengan Pak Melki,” kata Nani.
Nani mengatakan, untuk membawa nasi kotak sebanyak itu, ada 7 unit truk dan 5 unit pik up dikerahkan. “Ada satu truk yang khusus membawa nasi kotak sekitar 600 untuk para pengungsi mandiri yang mengungsi di Desa Pululera hingga Palue di Kecamatan Wulanggitang. (den)