KEFAMENANU KABARNTT.CO – Sejumlah aparatur negeri sipil (ASN) lingkup pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga terlibat politik praktis pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Demikian Bupati TTU Drs Juandi David kepada wartawan selepas apel kesadaran di kantor Bupati, Senin (19/2/2024).
“Ada beberapa pegawai yang terlibat politik praktis pada pemilu Capres-Cawapres dan Legislatif 2024 tanggal 14 Februari beberapa waktu lalu meski sudah diingatkan berkali-kali,” ungkapnya.
Bupati Djuandi David mengaku sudah mengantongi nama-nama ASN yang terlibat politik praktis dan tinggal menunggu waktu untuk dibahas. Apakah pindah tugas atau turun pangkat.
“Nama-nama sudah ada tinggal menunggu waktu untuk dibahas. Apakah pindah tugas atau turun pangkat. Apalagi yang terima uang namun tidak mendukung. Sehingga saya minta esok atau lusa ini tolong kembalikan,” ujarnya.
Bupati Djuandi mengaku heran. Pasalnya sudah dihimbau berulang kali agar tidak boleh terlibat politik praktis tapi masih ada yang nekat dan berani sekali terlibat politik praktis.
Bupati Djuandi menyebut, modus operandinya adalah menerima uang lalu dibagi bagikan kepada yang bukan PNS untuk bekerja mencari suara.
“Jadi nama dan bukti berupa foto sudah ada tunggu menunggu waktu untuk dibahas. Mungkin sekitar belasan orang. Kita tunggu saja untuk diproses. Sehingga sekali lagi, yang terima uang namun tidak coblos segera kembalikan uang orang,” tegasnya. (Siu)