Bantu Cegah Stunting, BRI Cabang Kefamenanu Beri Bantuan Gizi dan Alkes di Puskemas Sasi

IMG 20240320 WA0020

KEFAMENANU KABARNTT.CO – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan bantuan gizi untuk anak stunting dan bantuan Antropometri KIT untuk tenaga kesehatan di lingkup Puskesmas Sasi.

Penyerahan dilakukan Manajer Bisnis BRI Cabang Kefamenanu, Melkianus Koroh di Aula Puskesmas Sasi, Rabu (20/3/2024).

Bacaan Lainnya

Manajer Bisnis BRI Cabang Kefamenanu mengatakan, kegiatan penyerahan bantuan tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari awal bulan Januari lalu di beberapa Puskesmas.

“Tadi tahap dua yang kita lakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang alami stunting,” ucap Melkianus Koroh.

Melky, demikian ia disapa menuturkan, penyerahan kali ini BRI Cabang Kefamenanu mendatangkan bantuan bahan mentah dan alat-alat kesehatan Antropometri sehingga diharapkan, bisa membantu Puskesmas Sasi untuk melakukan sosialisasi penurunan stunting.

Menurutnya, bantuan yang ada mungkin belum menyelesaikan masalah, tapi minimal inilah bentuk perhatian BRI pada masyarakat sekitar sehingga dengan kondisi stunting yang cukup tinggi, diharapkan bahwa bisa menurunkan sedikit jumlah stunting di wilayah TTU.

“Yang kita bawa ini selain alat kesehatan, juga susu SGM spesial anak-anak stunting dan tidak dijual bebas sebebas susu lain di pasar,” tuturnya.

Sementara, Kepala Puskesmas Sasi, Anselmus Sengkoen mengapresiasi bantuan yang dari BRI Cabang Kefamenanu.

Dikatakan, bantuan dari BRI menunjukkan peran BRI yang punya kepedulian terhadap penanganan stunting sesuai prinsip Pimpinan BRI Cabang Kefamenanu bahwa penurunan angka stunting tidak bisa dikerjakan sendiri pihaknya sebagai tenaga kesehatan tetapi harus meliputi lingkup sektor terkait.

Menurut Sengkoen, stunting merupakan tanggung jawab semua pihak melalui pola asuh, dan pola hidup yang harus diperhatikan sejak dini juga asupan gizi, pemeriksaan 1000 hari pertama kelahiran. Semua harus menjadi perhatian sehingga kemudian bisa membantu untuk menekan angka stunting.

“Kami bersyukur BRI sudah peduli terhadap bayi balita yang mengalami stunting dengan bantuan intervensi bahan makanan berupa telur, minyak dan beras. Namun yang paling penting, BRI sudah memberikan bantuan alat kesehatan yaitu  Antropometri yang tentunya membantu mengurangi alokasi anggaran terkait dengan beberapa alat kesehatan yang selalu menjadi keluhan karena dengan biaya pasti mahal,” tutupnya. (Siu)

Pos terkait